Seperti dialami Sufyan Ats Aswari yang merupakan bakal calon legislatif dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia Kota Prabumulih.
Sufyan harus pontang- panting dan bolak balik Palembang-Prabumulih untuk mengurus berkas khususnya membuat surat keterangan kesehatan rohani.
Membawa berkas mengurus berbagai persyaratan dengan keringat, dan harus mengantri menunggu lama dijalani pria yang sebelumnya merupakan jurnalis itu untuk menggapai cita-cita menjadi seorang anggota legislatif.
Tidak hanya tenaga dan pemikiran namun, Sufyan sapaan akrabnya bersama bakal caleg lainnya harus merogoh kocek lumayan besar hingga jutaan untuk lolos sebagai calon legislatif.
"Saya baru pertama mau ikut pemilihan legislatif, dan partai kami juga baru, memang sedikit kesulitan khususnya mengurus tes kesehatan rohani yang harus ke Palembang," ujarnya.
"Kemarin kami ke Palembang untuk mengurus tes keseharan. Tapi rumah sakitnya sudah tutup. Sudah dua kali saya bolak balik Palembang ini. Sekarang terpaksa harus ke rumah sakit Muara Enim," ungkap Sufyan ketika dibincangi disela mengurus berkas pencalegan, Selasa (10/7/2018).
Pria yang akan maju menjadi calon legislatif Daftar Pemilih Wilayah (Dapil) 2 Cambai-Prabumulih Utara itu menuturkan, sejak pembukaan pendaftaran bakal caleg dirinya telah memulai mengurus berkas lantaran jaringan belum terbina dan masih meraba membuat pihaknya harus kesulitan.
"Kalau masalah dana mungkin kita yang mau maju ini sudah mempersiapkan, namun masalah jaringan dan kepastian tempat mana-mana yang bisa karena menjadi bertele-tele ketika rumah sakit itu ditunjuk namun sudah tutup," keluhnya pria yang juga menjabat Ketua PSI Kota Nanas tersebut. (Bakron)
Posting Komentar
0Komentar