JAKARTA, SUMSELNEWS.COM -Indonesia secara organisasi menyatakan tidak mengambil bagian dalam pergerakan yang ditujukan dan dipertentangkan kepada Dewan Pers
IMO-Indonesia selaku organisasi badan usaha turut prihatin atas kondisi yang terjadi kepada Insan pers di tanah air, namun untuk itu tentunya diperlukan komunikasi yang baik untuk mencari solusi sesuai aturan dan perundangan. Hal tersebut disampaikan Ketua Umum IMO-Indonesia, Yakub F Ismail.
“Sebagai organisasi yang belum berusia satu tahun rasanya masih banyak pekerjaan rumah yang masih harus kami kerjakan dengan perhatian yang serius,” ujar Yakub F Ismail kepada awak Media. Senin ( 09/07/2018 ).
Menurutnya, IMO-Indonesia secara organisasi menyatakan tidak mengambil bagian dalam pergerakan yang ditujukan dan dipertentangkan kepada dewan pers pada hari Rabu, ( 4/7 2018) kalaupun ada satu atau dua pengurus yang terlihat ataupun terlibat hal tersebut menjadikannya perseorangan yang terpisah secara organisasi.
Sementara itu Sekertaris Jendral M Nasir ditempat yang sama menyampaikan, kondisi terjadi dilapangan telah dilaporkan kepada Ketua Dewan Penasehat IMO-Indonesia.
“Hal ini juga kami sampaikan kepada Ketua Dewan Penasehat IMO-Indonesia sebagai laporan atas kondisi tersebut, sebagimana kami berpegang teguh kepada pakta integritas yang telah dibuat,” tukasnya Sekjen M Nasir Buin Umar. (Bakron)
IMO Indonesia Prihatin Pers di Indonesia
By -
Juli 10, 2018
0
Posting Komentar
0Komentar