"Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) ini sekolahnya memang berbeda dengan sekolah umum, alias masih tetap menerima siswa baru atau warga ," ujar Penanggung Jawab LKP Sari, Sari Erni Agustini SIP, ketika dibincangi Sumselnews, Kamis (26/7/2018) di kantornya.
PPDB diterima pihaknya bukan hanya dari warga kalangan umum saja. Terlebih, juga warga yang berasal dari kurang mampu baik putra dan putri.
"Setiap tahunnya hal itu memang sudah biasa kita terapkan sesuai aturan dari pemerintah yang ada," jelasnya saat ini sudah terdapat sejumlah siswa baru asal keluarga mampu yang mendaftarkan diri dan telah mengikuti proses KBM tersebut oleh pihaknya.
Sementara itu, kata wanita yang akrab disapa Sari begitupun sebaliknya KBM yang diperuntukkan bagi siswa kurang mampu.
"Sedangkan biaya/dana
operasional buat mereka (siswa, red) kita tak mampu tengah diusulkan. Dengan harapan mudahan-mudahan dana tersebut segera mungkin digelontorkan pemerintah pusat," jelasnya.
Bagi murid yang lulus dari LKP Sari ini ditambahkan dewi, tentunya diyakini
telah cukup memiliki skill selama mengejamkan pendidikan di lembaga kursus menjahit oleh pihaknya.
"Apalagi sertifikat yang diterima murid kami bisa membuka peluang usaha menjahit ataupun bordiran sendiri, yang hal itu berlaku resmi dari pemerintah," ungkapnya.
"Bukan hanya itu, mereka yang baru tamat dan maupun murid lama telah banyak diterima bekerja diberbagai daerah di Indonesia ini," tandasnya sekarang LKP Sari tersebut memiliki Akreditasi B dan Penilaian Kinerja B dari pemerintah. (Bakron)
Posting Komentar
0Komentar