PRABUMULIH, SUMSELONLINENEWS.COM - Meskipun SMK YPN Abadi terbilang sekolah kejuruan swasta. Namun, hal itu tak menyurutkan sekolah terkendala dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2018.
Malah justru sebaliknya, sekolah tersebut yang berada dibawah pimpinan Herman ST mengakui jumlah PPDB tahun ini justru mengalami peningkatkan dari tahun sebelumnya.
"Alhamdulillah, tahun kemarin sekolah kita mengeluarkan siswa yang tamat sebanyak 88 siswa," ujar Kepala SMK YPN Abadi, Herman ST ketika dibincangi Sumselnews, Senin (23/7/2018) di ruangan kerjanya.
Terkait hal tersebut kata pria yang biasa disapa Herman, peningkatan tersebut jadi mencapai 29 siswa.
"Yang daftar kemarin jumlah 135 siswa. Tapi yang berhasil masuk seleksi hanya117 siswa," jelasnya.
Menurutnya, adapun jumlah siswa di sekolahnya setiap tahun terus mengalami peningkatan. Hal ini, tak lain lantaran sekolahnya memiliki akreditasi A dengan Jurusan Teknik Otomorif.
"Bukan hanya itu, mereka (siswa, red) kita yang lulus dari sekolah ini banyak diterima bekerja di instansi pemerintah, perusahaan ataupun lembaga dan badan diberbagai daerah," ungkapnya seraya mengatakan tahun ini juga terdapat dua siswa berprestasi di sekolahnya masuk Universitas Sriwijaya (UNSRI) Palembang tanpa tes dari jalur undangan.
Tak jauh berbeda yang diungkapkan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan (Wakakesiswaan) Ir Sawaluddin dikonfirmasi bersamaan menyebutkan, akreditasi atau mutu sekolah bagus yang diraih pihaknya tersebut.
"Tak lain kerjasama semua guru/pegawai, siswa dan pihak terkait lainnya," tambahya lekaki berkacamata ini.
"Terutama ke-5 materi soal keterampilan penunjang keberhasilan sekolah, seperti las dasar, sepeda motor, pengemudi dan komputer. Itu harus kami pertahan atau tingkatkan jauh lebih baik lagi," tegasnya.
Dikatakannya, pihaknya mengharap bantuan dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera-Selatan agar sekolah ini tersebut nanti dapat penambahan ruangan kelas belajar (RKB). Karena peminat murid setiap tahun yang ingin bersekolah disini terus mengalami peningkatakan.
"Sementara, sarana dan prasana RKB yang kami siapkan dianggap masih kurang," tukasnya demi penambahan ruangan kelas belajar bertingkat tersebut, pihaknya sudah menyiapkan pondasi bangunan. (Bakron)
Posting Komentar
0Komentar