PRABUMULIH, SUMSELONLINENEWS.COM - Negara Kesatuan Republik Indonesia, Jumat (17/8/2018) sedang merayakan HUT Kemerdekaan ke-73, tentu saja seluruh masyarakat Indonesia sedang berbung-bunga dalam menikmati hasil perjuangan para pahlawan yang sebagian besar telah mendahului kita.
Namun Kota Prabumulih berduka, karena salah satu putra terbaik yang telah berjasa dalam membawa kemajuan Kota Prabumulih, yakni Mantan Penjabat Walikota pertama, Drs Sujiadi, MM meninggal dunia pada Kamis, (16/8/2018) sekitar pukul 21.45 WIB.
Disisi lain Wakil Walikota terpilih hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Prabumulih 2018, H Andriansyah Fikri, SH menyesalkan pelayanan yang dilakukan pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prabumulih dalam menangani almarhum Sujiadi merupakan salah satu tokoh pendiri Kota Prabumulih ini.
Menurutnya tidak semestinya pihak rsud merawatnya di ruangan sal.
"Almarhumkan salah seorang tokoh masyarakat yang berjasa dalam pembentukan Prabumulih menjadi Kota Administratif hasil pemekaran Kabupaten Muara Enim. Kami sayangkan minimnya perhatian pemerintah. Semestinya almarhum dirawat di ruang VIP, bukan di sal, nanti dulu masalah biaya," sesal Fikri usai upacara HUT RI ke-73 di Pemkot Prabumulih,(17-8/18) dibincangi awak media.
Dikatakannya, almarhum Sujiadi merupakan sosok yang baik, tegas, berwibawa dan juga visioner berpikiran untuk membawa Prabumulih lebih maju.
"Kami mengucapkan Belasunkawa yang sedalam-dalamnya, dan semoga seluruh masyarakat Prabumulih berduka," harapnya.
Sementara, Direktur RSUD Prabumulih dr Yus Ukhrowiyah, SP, THT, KL melalui sambungan Whatsappnya (17/8/18) membantah jika pihaknya telah dengan sengaja merawat almarhum Drs Sujiadi di ruang sal kelas 1.
Menurutnya, pihaknya telah berapa kali menawarkan pada pihak keluarga agar almarhum dirawat di ruang PIV.
"Memang saat masuk ruang kelas 1 dan VIP penuh. Dan setelah menunggu akhirnya ada ruang kelas 1 kosong. Namun pihak keluarga tidak mau dengan alasan ruang kelas 1 lebih besar, padahal karena menghormati jasa almarhum tidak ada penambahan biaya, dan almarhum dirawat di ruang 6x6 meter yang tidak digabung dengan pasien lain," tegasnya.
Almarhum Sujiadi menderita penyakit STEMI-CHF-DM-Type II atau pembesaran jantung, kata dia serta kencing manis dan masuk ruang perawatan Jumat (10/8), karena kondisi dinilai sudah membaik maka Kamis (16 /8) rencananya akan dibawa pihak keluarga pulang ke rumah di Jalan Patra Kelurahan Sukaraja, Prabumulih Selatan.
"Namun tiba-tiba kondisi memburuk dan almarhum dibawa keruang ICU sekitar pukul 14 00 WIB, dan pukul 21.45 WIB beliau berpulang kerahmatullah. Malah saya sendiri ikut menunggu di ruang ICU dan langsung mengantar jenazah ke rumah duka," tutupnya. (Bakron)
Posting Komentar
0Komentar