PRABUMULIH, SUMSELONLINENEWS.COM - Masyarakat mengeluh akibat kondisi Sungai Kelekar dikawasan Prabusari, Kelurahan Majasari, Kecamatan Prabumulih Selatan, Kota Prabumulih, kini kondisinya kian memprihatinkan. Hal itu, cukup beralasan karena bila datang hujan sungai tersebut selalu membawa bencana seperti banjir. Dan begitupun sebaliknya, kalau musim kemarau sungai kering dan kotor penuh oleh sampah sampah.
Terlebih hal itu ditambah dengan belum dilakukannya normalisasi, dan pemasangan talud mengakibatkan bagian tanah disisi sungai tergerus oleh air. Ini membuat warga yang bermukim di pinggir sungai mulai resah. Mereka berharap ada upaya Pemerintah Kota Prabumulih untuk mempercepat pembangunan talud disisi sungai tersebut.
Penjabat (Pj) Walikota Prabumulih, H Richad Chahyadi AP, MSi, didampingi Dirjen SDA Hari Suprayogi, Anggota DPR RI dan Kepala Balai Besar meninjau langsung kondisi Sungai Kelekar yang banyak dikeluhkan masyarakat tersebut, Kamis (9/8/18).
Dirjen SDA Hari Suprayogi mengatakan, menindaklanjuti masalah Sungai Kelekar dari hasil tinjauan langsung ke lokasi. Pihaknya akan melaporkan ke Kementrian Pekerjaan Umum (Kemen PU) agar pekerjaan normalisasi sungai di Kota Prabumulih secepatnya dikerjakan sebelum datangnya musim hujan.
"Hasil dari laporan dan pengajuan dari pak Pj Walikota Prabumulih akan kita anggarkan untuk tahap ini berkisar Rp 20 milyar," ujar Suprayogi.
Pihaknya meminta masyarakat membantu kelancaran pembangunan normalisasi Sungai Kelekar bila nanti dikerjakan.
"Oleh karena semua ini untuk kepentingan bersama-bersama bagi warga di kota Seinggok Sepemunyian ini," tegasnya. (Bakron)
Posting Komentar
0Komentar