PRABUMULIH, SUMSELONLINENEWS.COM - Bandit pecah kaca kembali beraksi di wilayah hukum Polres Prabumulih, Jumat (10/8/2018) malam lalu, sekitar Pukul 18.45 WIB.
Korban kali ini diketahui seorang warga keturunan Tionghoa yang bekerja sebagai distributor di salah satu produk makanan asal Palembang.
Korbannya bernama Ferman Saputra SE (30) warga Jalan Perindustrian I Komplek Sukarami Patra Permai Kelurahan Kebun Bunga Kecamatan Sukarami, Palembang. Korban saat makan di lokasi itu bersama dua rekannya, yakni Andi (24) dan Paulus (4) yang keduanya merupakan warga Palembang.
Dua buah tas ransel merk Eiger warna biru dongker yang berisi laptop merk handphone dan tas bodypack warna cream dan uang sehanbanyak 22 juta yang terletak di bangku tengah digasak para pelakunya yang berhasil kabur dengan menggunakan sepeda motor melaju kearah SPBU simpang relly kawasan jalan tersebut.
Bandit pecah kaca yang menggasak harta benda korban itu diduga dilakukan oleh dua pria tak dikenal yang berhasil kabur setelah berhasil memecahkan kaca tengah sebelah kiri mobil jenis Nissan X-Trail bernopolisi BG 1247 UJ diparkir di halaman parkiran rumah makan (RM) Lombok Ijo di Jalan Jenderal Sudirman Kelurahan Tugu Kecil Kecamatan Prabumulih Timur.
Kejadian inipun diketahui telah dilaporkan korban ke Polsek Prabumulih Timur dengan bukti laporannya LP/B/258/VIII/2018/Sumsel/PBM/Sek Prabumulih Timur. Selanjutnya, petugas gabungan kepolisian dari Polsek Prabumulih Timur dan Polres Prabumulih hingga kini masih melakukan penyelidikan untuk menangkap para kawanan pelaku tersebut.
Informasi yang berhasil dihimpun, kejadian bermula ketika Ferman dan dua rekannya tersebut baru saja melakukan penagihan di beberapa toko yang ada di wilayah Muara Enim dan Prabumulih ini. Selesai mereka bekerja itu, ketiganya pun berniat untuk mampir ke RM Lombok Ijo untuk menyantap makan sebelum hari gelap.
Usai menagih itu, dalam perjalanan korban diduga kuat sempat melihat kearah belakang mobil mereka ada dua orang yang berkendara berboncengan membututi mereka. Namun, korban tak begitu mencurigainya.
Hingga setelah mobil korban itu tiba di lokasi RM Lombok Ijo, korban pun langsung memarkirkan mobilnya, lalu ketiganya pun masuk ke dalam rumah makan untuk menyantap makan. Setelah beberapa jam kemudian, korban selesai makan dan kembali kearah mobil korban pun baru mengetahui jika kaca kiri mobil pecah dan baru menyadari jika uang dan laptop yang semula ada di dalam mobil raib.
Dari keterangan salah seorang tukang parkir di lokasi kejadian tersebut, Sangkut (55) dikonfirmasi, Senin (13/8/2018) menuturkan menjelang malam hari saat kejadian itu, lokasi parkiran RM Lombok Ijo tersebut dijaga oleh istrinya, Santi (50), sementara dirinya pulang dulu ke rumah mereka yang tak jauh dari situ.
“Kalu korbannyo itu, mereka ini orang tiga waktu turun dari mobil mereka langsung masuk ke dalam rumah makan. Dan mereka juga cukup lama duduk sambil ngobrol ada sekitar 1,5 jam. Yang jaga parkir waktu kejadian itu kebetulan istrinya gantian, dan saya langsung pulang ke rumah,” ujar Sangkut.
Hingga kemudian, korban pun langsung kembali ke tempat pemilik rumah makan untuk memberitahukan kejadian itu dan ingin melihat dari rekaman CCTV yang terpasang di sekitar tempat parkir tersebut.
“Mereka (korban, red) ini baru tau waktu mereka mau kembali ke mobil mereka selesai makan, dan mereka melihat kalau kaca mobilnya sudah pecah. Lalu, korban ini langsung ke dalam rumah makan lagi ingin melihat dari rekaman CCTV yang terpasang di sini,” ungkapnya.
Keterangan yang sama juga dituturkan oleh pemilik RM Lombok Ijo tersebut. Diterangkan dia, jika dari rekaman CCTV yang terpasang di tempat parkiran itu, diketahui jika pelakunya ada sekitar dua orang yang kabur dengan kendaraan motor milik para bandit pecah kaca itu.
“Dari rekaman CCTV dua orang tapi mukanya tidak begitu jelas, mereka (pelaku, red) ini perginya kearah pasar,” terangnya.
Ia pun mengatakan akibat kejadian yang terjadi di lokasi perkiran tempat usahanya itu, korban mengalami kerugian puluhan juta rupiah akibat uang sekitar Rp 20 jutaan yang ada dalam tas korban serta satu unit laptop berhasil dibawa kabur kawanan bandit itu.
“Kurang begitu jelas juga mas, kalau dengar-dengar kerugiannya ada sekitar Rp 30 jutaan dan juga laptop yang diletakkan korban dalam mobilnya,” tandasnya.
Terpisah, Kapolres Prabumulih, AKBP Tito Travolta Hutauruk SH, SIK, MH didampingi Kasat Reskrim, AKP Eryadi Yuswanto SH MH dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. “Korban sudah membuat laporannya ke Polsek Prabumulih Timur, kerugiannya juga sekitaran itu,” imbuhnya.
Kapolres juga menegaskan, polisi yang mendapat laporan kasus tersebut kemudian bergerak melakukan penyelidikan sesaat setelah kejadian. Untuk menutup ruang gerak para pelaku.
“Malamnya petugas langsung ke lapangan untuk melakukan penyelidikan untuk dapat mengungkap kasus ini. Doakan saja mudah-mudahan pelakunya dapat segera ditangkap,” tukasnya. (Bakron)
Posting Komentar
0Komentar