PRABUMULIH, BERANTASSUMSEL.COM -Komandan Batalyon Zeni Tempur (Yonzipur) 2/Samara Grawira Kodam II/Swj, Letkol CZi Zamroni menegaskan, bagi personelnya yang melanggar aturan pimpinan jelas akan diberikan sanksi tegas terutama penyalagunaan narkoba. Bahkan Danyon Zipur mengungkapkan ada sudah 6 personel Yonzipur) 2/Samara Grawira saat ini dalam proses hukum melalui pengadilan militer dan terancam dipecat.
"Setidaknya, sudah 6 personel Yonzipur) 2/Samara Grawira Kodam II/Swj saat ini dalam proses hukum melalui pengadilan militer. Kalau hukuman tambahannya sampai dipecat, tidak hanya personel itu sendiri yang rugi, tetapi juga keluarga menjadi korban," tegas Letkol CZi Zamroni Kamis (18/10/2018).Masih kata Danyon Zipur, hal ini sebenarnya tidak boleh terjadi, baik di kalangan masyarakat, apalagi bawahan saya (anggota TNI).
"Karena anggota kita sudah terikat Satamarga, Aumpah Prajurit, dan Selapan Janji TNI," bebernya.
Bagi anggotanya yang terlibat narkoba, tentunya tidak ada toleransi. "Kita sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, BNN untuk merantas peredaran narkoba, jadi TNI itu mahal, makanya jangan main-main sama narkoba, kalau anggota saya terlibat, maupun jadi pemakai maka harus siap dipecat, bagi saya hal itu tidak ada kompromi," tegasnya.
Disinggung dengan peredaran narkoba di Kota Prabumulih, Zamroni menambahkan, pihaknya sudah membentuk satuan kerja, yang terdiri dari beberapa anggota.
"Satker ini kita rahasiakan dari anggota kita. Makanya baik masyarakat maupun anggota TNI, jauhilah narkoba, karena narkoba itu penyakit," pesannya.
Untuk diketahui, dalam rangka ikut serta memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba khususnya di wilayahnya, Kodam II/SWJ. Pangdam sudah membentuk tim khusus yang melibatkan komandan satuan, komandan koramil, komandan kodim, komandan korem, komandan POM dan Subdenpom ikut memberantas peredaran dan penyalahgunaan. Termasuk di kalangan internal dengan melakukan tes urine secara rutin kepada anggotanya. (Bakron)
Posting Komentar
0Komentar