INDRALAYA, BERANTASUSMSEL.COM – Tidak terima menjadi korban penganiayaan oleh oknum penjaga sekolah, enam siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Tanjung Batu datangi Mapolres Ogan Ilir (OI), Kamis (18/10/2018) kemarin.
Bersama orang tuanya keenam siswa yang masih duduk dibangku kelas VIII tersebut yakni DV, AR, VD, AW, RH dan AD, semuanya merupakan warga Kecamatan Tanjung Batu OI.
Aksi pemukulan itu diduga dilakukan AG (30) yang tak lain penjaga di sekolah tersebut, sementara akibat pemukulan itu mereka mengalami luka lebam di tubuh bagian belakang, lengan dan bahu.
AW, salah satu siswa mengatakan, aksi pemukulan itu terjadi di lingkungan sekolah pada Rabu, (17/10/2018) sekitar pukul 12.30 WIB. Mereka dipukul menggunakan kayu dan sebelum dipukul mereka dibariskan terlebih dahulu.
“Kami dibariskan dan disuruh buka baju, lalu kami di pukul menggunakan kayu,” singkat AW kepada media.
Ia menjelaskan, aksi pemukulan itu bermula ketika ia dan kelima teman lainnya hendak menolong siswa lain yang saat itu hendak pingsan akibat bermain gulat. Namun secara tiba-tiba pelaku datang dan menyuruh siswa berbaris sambil membuka baju.
Saat mereka berbaris itulah pelaku melakukan pemukulan menggunakan kayu, tidak hanya itu pelaku juga sempat menendang salah salah satu siswa.
“Ada juga yang ditendang dibagian paha depan,” katanya.
Sementara itu, Kaur Bin Ops Satreskrim Polres Ogan Ilir Iptu Sondi Praguna membenarkan adanya laporan tersebut dan masih dalam tahap penyelidikan Satreskrim Polres OI.
“Laporan sudah kita terima, saat ini masih kita dalami termasuk memeriksa pelapor dan korban,” singkatnya. (KS/Bakron)
Posting Komentar
0Komentar