PRABUMULIH, BERANTASSUMSEL.COM – Terkait kepastian relokasi atau pemindahan pedagang menempati Pasar Tradisional Modern (PTM) 2 Kota Prabumulih oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih dengan melakukan sosialisasi pada 30 Oktober mendatang disambut baik para pedagang.
Namun, ribuan pedagang ini menyatakan siap dipindahkan asalkan sesuai dengan apa yang pernah disepakati antara pedagang dan pihak pemerintah saat sosialiasi awal yang dilakukan beberapa waktu lalu.
“Pedagang siap pindah asalkan sesuai dengan apa yang pernah disepakati pedagang saat awal sosialisasi. Kalau tidak, kami pedagang pasar ini merasa sangat dibohongi,” ungkap Rizal, salah satu perwakilan pedagang Pasar Inpres Prabumulih menanggapi kabar tersebut, Sabtu (20/10/2018).
Apalagi, kata dia, dalam tahapan awal pemindahan Pemkot Prabumulih nantinya akan dilakukan terhadap pedagang ikan, sayur, ayam dan lainnya terlebih dahulu untuk menempati lantai dasar gedung tersebut.
“Sudah kami katakan kepada mereka (Pemkot, red) para pedagang siap dipindahkan kalau kondisinya sesuai kesepakatan awal. Kalau kondisi pembangunannya saja seperti itu bagaimana mau ditempati, yang ada juga nantinya timbul masalah-masalah baru,” kata dia.
“Yang jelas ukuran kios semestinya kembali seperti semula dan kami pedagang siap bermediasi dengan pihak yang terkait seperti DPRD, Pemkot untuk kepentingan pedagang,” tegasnya.
Serupa dikatakan Endang, salah satu pedagang ikan ini menuturkan jika kondisi lapak atau kios dagangan yang akan ditempati pedagang di lantai dasar gedung PTM 2 Prabumulih itu diketahui memang cukup memprihatinkan. Selain, lapak yang dibangun bagi pedagang ikan, sayur, ayam tersebut kondisinya tanpa saluran pembuangan air, juga letak ukuran antara satu pedagang dengan pedagang lainnya sangat sempit.
“Yang namanya pasar itu kan ramai, nah jangan kan pembeli, pedagang saja nanti susah mau jualan kalau jarak antara pedagang dengan pedagang lainnya akan bersenggolan. Kalau tersenggol pedagang itu istri orang kan bisa bahaya mas,” sebutnya. (Bakron)
Posting Komentar
0Komentar