PRABUMULIH, Berantassumsel.com - Pasca Proklamasi Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) 17 Agustus 1945 silam, terjadi insiden pemberontakkan yang dinamakan Gerakan 30 September (G30S) Partai Komunis Indonesia (PKI).
Percobaan kudeta pada 30 September Tahun 1965 digambarkan pemerintah sebagai usaha PKI untuk mengubah unsur pancasila menjadi ideologi komunis. Pertarungan ideologi pancasila dengan komunisme menyebabkan tragedi berdarah tewasnya para jendral oleh oknum pemberontak anti pancasila.
Gejolak yang timbul akibat G30S pada akhirnya berhasil diredam oleh otoritas militer Indonesia. Dan, akhirnya pancasila terbukti berhasil menumpas PKI di tanah air Indonesia. Sejak Itulah ditetapkan 30 September sebagai Hari Gerakan Pemberontakan G30S PKI dan 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila.
Hari ini memaknai Peringatan Kesaktian Pancasila, jajaran Kepolisian Resor Prabumulih turut melakukan rangkaian upacara peringatan lambang kesaktian negara di Halaman Polres Prabumulih, Senin ( 1/10/2018).
Bertindak sebagai Inspektur upacara yakni Kapolres Prabumulih, AKBP Tito Hutauruk SIK, MH dan diikuti oleh seluruh pejabat utama, anggota dan Polsek jajaran serta ASN Polres Prabumulih.
Kapolres Prabumulih menyampaikan bahwa upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini untuk menghargai jasa pahlawan revolusi yang gugur pada pemberontakan G30S/PKI.
"Peringatan Hari Kesaktian Pancasila setiap Tanggal 1 Oktober ini, hendaknya kita jadikan sebagai bahan renungan dalam memaknai nilai-nilai perjuangan dan kesaktian pancasila itu sendiri dalam mempertahankan kedaulatan NKRI" kata Kapolres.
Pantauan dilapangan tampak seluruh peserta upacara berdiri tegak mengikuti rangkaian upacara yang diawali dengan pembacaan teks Pancasila oleh Inspektur Upacara AKBP Tito Hutauruk SIK, MH, Teks UUD 1945 Iptu Yayat Sudrajat, dan ikrar kesetiaaan terhadap Pancasila yang dibacakan Ipda Wanianto, SH. (Bakron)
Posting Komentar
0Komentar