PRABUMULIH, Berantassumsel.com - Salah satu unit kerja dari PT Pertamina EP Asset 2 Kota Prabumulih di Triwulan 3 Tahun 2018 menutup capaian produksi gas rata-rata sebesar 434,5 mmscfd (million standard cubic feet per day) atau juta kaki kubik perhari, yakni 109 persen dari target yang telah ditetapkan yakni 402,01 mmscfd.
Perolehan produksi tersebut didapat dari kinerja empat field (lapangan) yakni Prabumulih Field, Limau Field, Pendopo Field dan Adera Field. ”Peningkatan produksi gas ditunjang oleh work over dan investasi pada kompresor secara bertahap sehingga serapan gas dapat disesuaikan dengan kebutuhan konsumen, ungkap," Astri Pujianto, Senin (1/10/2018).
General Manager PT Pertamina EP Asset 2, Astri Pujianto, juga mengatakan bahwa untuk tetap bisa mensuplai permintaan konsumen, dan guna mempertahankan produksi maupun mencari cadangan, gas baru juga dijalankan dengan kegiatan pengeboran sumur baru.
"Hingga akhir September 2018, Pertamina EP Asset 2 telah menjalankan enam kegiatan pengeboran sumur eksploitasi yang terdiri dari pengeboran sumur NR-53, TLJ-39INF, NR-58, TLJ-B35, PMB-P23, dan BEL-TGS dari total target WP&B (work program & budget) sebanyak Sembilan pengeboran sumur baru di tahun 2018," ungkapnya.
Untuk produksi minyak, PT Pertamina EP Asset 2 mencatatkan realisasi year to date (ytd) sebesar 16,929 bopd (barrel oil per day) perhari. Angka ini diproyeksikan akan bergerak naik diakhir 2018 menuju angka 17,905 bopd diakhir triwulan 2018.
"Pertamina EP Asset 2 akan melakukan speed up program bor, work over, reparasi, perawatan serta penyelesaian pekerjaan surface penunjang produksi sumur seperti flowline, dan stasiun pengumpul," terangnya.
Tantangan utama dari Pertamina Asset 2 tidak hanya terkait permasalahan sumur produksi pada umumnya seperti decline date. Melainkan juga, kondisi lapangan yang mature menjadi tantangan, dan bukan hanya mature dari reservoir, melalinkan juga mature secara peralatan produksi dipermukaan.
"Untuk itu, perhatian kita juga tidak hanya kepada kondisi di bawah permukaan, namun juga melalui pemeliharaan fasilitas produksi dan pendukung dengan optimal," bebernya.
PT Pertamina EP Asset 2, merupakan backbone dari PT Pertamina EP. Secara kinerja, produksi gas dari unit kerja secara administratif berada.
Di wilayah Sumatera Selatan ini menyumbang 43 persen dari total keseluruhan produksi gas PT Pertamina EP Asset 2. Secara finansial, Asset 2 juga mencatatkan kinerja yang positif. Realisasi kinerja keuangan hingga akhir Agustus 2018, telah mencapai 87 persendari target revenue yang berada dikisaran $800 juta. Pihaknya juga optimis akan membukukan kinerja finansial diatas 100 persen untuk 2018.
"Seluruh pasokan migas di Asset 2 disalurkan untuk pemenuhan konsumsi energi di dalam negeri. Produksi minyak seluruhnya dialirkan melalui pipa dari Pusat Pengumpul Produksi (PPP) di Prabumulih Field dan Adera Field ke Pertamina Refinery Unit III Plaju," imbuhnya.
"Kemudian hasil gas langsung disalurkan ke konsumen yang ada di wilayah Sumbagsel dan Jawa antara lain; PT Pupuk Sriwidjaya, PT Elnusa Prima Elektrika, Jaringan gas Prabumulih, Processing plant PT Perta Samtan Gas, dan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, tukas Puji begitu sapaan akrabnya. (Bakron)
Posting Komentar
0Komentar