Ngaku Anak Jendral dan Tiduri Wanita, Polisi Gadungan Di Ringkus

Berantas Sumsel
By -
0

PALEMBANG, BERANTASSUMSEL.COM - Kepolisian Daerah Sumatra Selatan melalui Subdit III Jatanras Ditreskrimum berhasil meringkus Ari Septian Pratama (21).

Pria tersebut merupakan polisi gadungan yang diduga telah melakukan penipuan dengan sejumlah perempuan di Sumsel.

Ari berhasil diamankan polisi tanpa perlawanan. Ari diringkus saat berada di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan 13 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu II Palembang, Senin (26/11/2018).

Ari yang berasal dari Kabupaten Muara Enim dan berdomisili di Jakabaring Palembang, dibekuk petugas saat tengah mengenakan seragam polisi berpangkat inspektur dua dengan nama samaran, Julian Saputra. Ari mengaku berdinas di bagian Labfor di Bidang Kedokteran dan Kesehatan atau Biddokkes Polda Sumsel.

Dari pelaku, petugas turut mengamankan senjata softgun jenis FN yang terselip di pinggangnya.
“Modus pelaku berpura-pura menjadi anggota polri guna memperdaya perempuan untuk sekedar dikencani atau dijadikan istri. Korban yang rata-rata perempuan terperdaya. Bahkan ada yang menyerahkan uang kepada tersangka usai dijanjikan untuk dinikahi,” ungkap Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel, AKBP Yudi Suhariyadi.

Saat ditanyai petugas, Ari sempat mengaku sebagai anak jenderal yang menjabat sebagai Kepala Polda Sulawesi Tenggara. Sementara modusnya menyamar sebagai seorang polisi usai gagal menjalani seleksi menjadi anggota polri.

Ari mengaku nekat menyamar menjadi polisi untuk menipu belasan orang, khususnya para wanita yang tertarik dengan dirinya. Mulai dari mahasiswa, anak kepala desa, kerabat anggota TNI, hingga polwan juga pernah menjadi korban Ari.

Untuk perlengkapan sendiri, Ari mengungkapkan bahwa semua itu diberikan rekannya usai berkenalan melalui media sosial, BieTalk.
“Saya baru satu bulan menjadi polisi (gadungan), dibiayai seseorang yang saya kenal melalui media sosial. Setelah bertemu, tak lama dari situ saya diberikan seragam dan senjata api jenis air softgun. Saya juga diberi uang sebesar Rp5 juta,” ungkap Ari.

Selama menjadi polisi gadungan, Ari mengaku sama sekali tidak mendapatkan keuntungan secara materi. Namun dia tidak menampik jika sudah mengencani banyak wanita yang kepincut dengan indentitasnya sebagai seorang polisi.
“Banyak (pacar), saya janjikan dia diajak nikah. Jujur kalau uang nggak ada saya dapat, tetapi rata-rata pacar saya sudah pernah ajak ngamar. Bahkan ada yang sudah pernah mau nikah. Korban saya banyak, lebih dari 10 orang kalau dihitung, tujuannnya supaya dapat pacar saja. Tidak ada yang lain, ini jujur,” ungkapnya. (Pelita Publik.Com)
Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)