PRABUMULIH, BERANTASSUMSEL.COM - PT Pertamina EP, anak perusahaan PT Pertamina (Persero) sekaligus kontraktor kontrak kerjasama di bawah pengawasan SKK Migas mempunyai tugas utama untuk mencapai target produksi yang tertuang dalam rencana kerja untuk menunjang ketahanan energi nasional.
Sejalan dengan hal tersebut, PT Pertamina EP (PEP) juga menghasilkan inovasi melalui ajang innovation award. Salah satu inovasi yang telah diimplementasikan yakni Scale BUM (Breaker Ultimate Machine).
Struktur Talang Jimar di Provinsi Sumatera Selatan merupakan salah satu struktur penghasil minyak terbesar di PT Pertamina EP Asset 2 Prabumulih Field. Masalah yang sering dihadapi struktur Talang Jimar adalah tingginya frekuensi sumur mati. Permasalahan yang paling dominan adanya scale (endapan) pada subsurface (permukaan) dan flowline (pipa penyalur).
Untuk menyelesaikan akar masalah tersebut maka kelompok Inovasi yang terdiri dari pekerja di PT Pertamina EP (PEP) Prabumulih Field bernama PC Prove TPGK (Tempat Piknik Prabumulih) memilih alternatif solusi dengan membuat Scale BUM, yang merupakan invensi dengan memanfaatkan tembaga dari material bekas yang tidak terpakai dan menggunakan prinsip energi ikatan deret.
PC Prove TPGK yang mengikuti program CIP (Continuous Improvement Programme) 2018 telah berhasil melewati seleksi tahap PT Pertamina EP. Tim PC Prove merupakan kolaborasi dan sinergi dari berbagai fungsi antara lain Eksplotasi, Surface Facilities, Realibility and Maintenance (RAM), Work Over dan Well Service, Health Safety Security dan Environment (HSSE), dan Operasi Produksi. Tim tersebut berhasil menemukan solusi dari tingginya frekuensi sumur mati di struktur Talang Jimar yang disebabkan oleh masalah scale baik di flowline maupun subsurface.
Tidak tanggung tanggung, Scale BUM telah divalidasi dari Internal PT Pertamina EP melalui Non Destruktif Test (NDT) Magnetic Particle Test (MPI) sesuai ASME V oleh tim HSSE. Design alat pun sudah diverifikasi oleh VP Surface Facility. Sedangkan untuk validasi eksternal, telah dilakukan inspeksi teknis oleh PT Radiant Utama, validasi analisa air formasi oleh PT Sucofindo, validasi keaslian ide dan rasio keberhasilan kinerja alat sesuai teori ilmiah oleh UTC Pertamina, Research Centre for Chemistry Indonesian Institute of Science (LIPI), Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS).
Asset 2 General Manager Astri Pujianto mengapresiasi keberhasilan tim CIP TPGK dengan inovasi Scale BUM yang bahkan sudah didaftarkan paten di HaKI (Hak atas Kekayaan Intelektual di Indonesia). Puji menyampaikan, selamat dan terima kasih atas keberhasilannya mencegah terbentuknya scale dengan menggunakan invensi scale BUM di struktur Talang Jimar,
"Sehingga meningkatkan lifetime (umur) sumur dan flowline. Ini dapat direplikasi hingga seluruh anak perusahaan hulu lainnya," ujar Astri.
Scale BUM telah dipasang pada tiga sumur di struktur Talang Jimar dengan peningkatan lifetime sumur lebih dari 5 bulan. Scale BUM telah masuk kedalam program Sistem Sinergi Operasi Produksi (SSOP) dan disetujui Manajemen PT Pertamina EP untuk direplikasi dilapangan lain bahkan dianjurkan untuk direplikasi di anak perusahaan Pertamina lainnya.
Direncanakan tim CIP PC Prove TPGK akan maju ke tingkat forum hulu 27 November 2018 (besok) di Yogyakarya. Lebih dalam dari harapan penghargaan, tim TPGK sangat berharap inovasi yang berguna dapat direplikasi dan membawa manfaat bagi produksi PEP.
“Semoga bisa terealisasi dengan lancar. Mohon doanya. Kami berharap semoga penemuan ini dapat bermanfaat untuk kemajuan teknologi di bidang hulu migas, “ harap Herman Ratnofianto sebagai koordinator tim TPGK.
PT Pertamina EP Asset 2 Prabumulih Field mengelola lapangan di Provinsi Sumatera Selatan. Untuk produksi minyak berkisar diangka 8,534 BOPD dan gas 154,6 MMSCFD. (Bakron/Rilis)
Posting Komentar
0Komentar