JAKARTA, BERANTASSUMSEL.COM - Perkumpulan Sepakbola Indonesia Juara (SIJ) berpendapat bahwa suporter sepak bola Indonesia adalah aset penting bagi perkembangan sepak bola Indonesia.
Hal ini disampaikan Ketua SIJ, Hendri Satrio melalui keterangan pers SIJ (20/11/2018). Hensat, panggilan Hendri Satrio menambahkan bahwa SIJ hadir di Indonesia untuk mengisi kekosongan program kegiatan yang belum dilakukan insan sepak bola di Indonesia dalam bidang advokasi, pengembangan kapasitas dan komunikasi.
“Selain 3 hal tadi kami juga berharap menjadi mitra strategis PSSI dalam melakukan program pembinaan melalui perwakilan kami di 20 Provinsi kami kelak,” jelas Hensat.
Hal yang disampaikan Hensat diamini oleh Ketua Paguyuban Suporter Timnas Indonesia, Ignatius Indro.
“Suporter di Indonesia adalah suporter sepak bola paling fanatik di dunia, saya bisa menjamin itu,” kata Indro.
Namun ia berpendapat bahwa suporter Indonesia belum menjadi mitra sepak bola Indonesia, baik level klub maupun Timnas.
“Suporter ini hanya diarahkan sebagai pembeli tiket, setelah pertandingan kemudian dilepas, belum dijadikan mitra,” tambah Indro.
Mantan Kapten Timnas Indonesia yang juga GM Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI), Ponaryo Astaman mengapresiasi program yang dilakukan SIJ khususnya pembinaan suporter, namun dirinya juga mengharapkan pembinaan suporter dapat dilakukan dengan lebih kongkrit melalui regulasi dan edukasi.
“Suporter Indonesia harus juga belajar tentang pemahaman regulasi sepak bola dan menurut saya saat ini sudah cukup baik peningkatannya,” ungkap Ponaryo.
Anggota DPR, Komisi X, Ledia Hanifa Amaliah mengatakan bahwa di Komisi X memang belum pernah bicara tuntas tentang suporter. Bahkan menurut Ledia, secara undang-undang, suporter belum dimasukkan maksimal sebagai bagian dari olahraga.
“Belum ada keterkaitan antara suporter dengan klub sepak bola. Padahal sepakbola tidak asyik tanpa suporter, tidak seru. Banyak hal kreatif dilakukan suporter yang membuat pertandingan menjadi lebih menarik,” terang Ledia.
Ledia juga menggarisbawahi bahwa suporter memang belum “dipikirin” karena dalam prolegnas pun perubahan undang-undang olahraga tidak masuk.
“Di Komisi X memang tidak terlalu banyak bicara sistem olahraga nasional, ini memang pekerjaan rumah yang sangat besar,” tambah Ledia.
Tentang SIJ
Perkumpulan Sepak bola Indonesia Juara atau SIJ merupakan perkumpulan yang anggotanya berkontribusi pada prestasi sepak bola Indonesia dengan damai dan bermartabat. SIJ memiliki misi untuk bersama-sama mengisi ruang kosong persepakbolaan Indonesia demi terciptanya sepakbola Indonesia yang sehat, damai, bermartabat, berprestasi dan juara.
SIJ didirikan Oktober 2018 diketuai oleh Hendri Satrio dan Simon Pimpin Nainggolan sebagai Sekretaris Jenderal. Beberapa tokoh Indonesia yang tergabung dalam SIJ adalah Achsanul Qosasi, Prof. Firmanzah, Alvin Lie. (IMO Indonesia)
Posting Komentar
0Komentar