Bapak Kandung Tebas Leher Anaknya Hingga Tewas

Berantas Sumsel
By -
0

FN usia 3 tahun korban pembunuhan oleh bapak kandungnya sendiri, Senin (10/12/2108) dini hari sekitar pukul 3.00 WIB.

MUBA, BS.COM - Entah apa yang ada dalam benak Solihin (40), warga Kecamatan Keluang, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan. Ia tega menghabisi nyawa anak perempuannya sendiri yakni NF yang masih berusia tiga tahun.

Pelaku dengan sadisnya menebas leher korban dengan menggunakan senjata tajam jenis parang. Putrinya pun tewas seketika dengan kondisi luka menganga di leher bagian belakang.

Informasi yang dihimpun, peristiwa yang menggemparkan warga Kecamatan Keluang ini terjadi pada Senin dini hari (10/12) sekitar pukul 03.00 WIB di kediaman pelaku.

Kejadian itu bermula saat pelaku terbangun dari tidurnya. Tidak lama kemudian ia mengambil sebilah parang dan tiba-tiba langsung menebas leher anak kandungnya yang saat itu sedang tertidur pulas di ruang tengah.

Usai menghabisi nyawa anaknya, pelaku kemudian keluar menuju dapur. Ibu pelaku yang saat itu sedang makan sahur di dapur terkejut saat melihat pelaku memegang parang yang masih berlumuran darah.

Sontak saja, ibu pelaku langsung berteriak minta tolong dan berusaha merebut parang dari tangan pelaku. Istri pelaku yang saat itu usai menjalankan sholat tahajud kemudian membantu mertuanya untuk merebut parang dari tangan suaminya.

Kapolres Musi Banyuasin, AKBP Andes Purwanti SE, MM melalui Kapolsek Keluang Iptu Sapta Eka Yanto SH, Msi mengatakan, pihaknya telah mengamankan pelaku berikut barang bukti (BB)parang yang digunakan untuk menghabisi nyawa anaknya.
"Begitu dapat laporan anggota kita langsung bergerak ke tempat kejadian. Pelaku sudah kita tahan dan masih dalam proses interogasi. Saat ditangkap pelaku hanya diam sambil duduk di ruang tamu. Sedangkan anaknya sudah tidak bernyawa dalam kondisi luka sayatan di bagian leher," ujar kapolsek.

Lebih lanjut, kapolsek menjelaskan, pihaknya masih mendalami motif pembunuhan yang dilakukan Solihin terhadap putri kandungnya. Namun, belakangan diketahui pelaku mengalami gangguan jiwa.
"Dari keterangan keluarganya pelaku ini mengalami gangguan jiwa sejak tiga bulan terakhir. Untuk itu kita perlu lakukan pemeriksaan terhadap kejiwaannya," pungkasnya. (Red)
Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)