Kapolda Sumsel : Motif Penembakan di Prabumulih Terkait Utang-Piutang

Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara dibincangi awak medi terkait kasus penembakan warga sipil di Kota Prabumulih dilakukan Serka Candra Kurniawan terjadi berapa hari lalu.

PALEMBANG, BS.COM — Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan motif penembakan yang dilakukan Serka Candra Kurniawan yang menewaskan tiga orang warga sipil di Kota Prabumulih kemarin adalah persoalan utang piutang.

“Menurut informasi yang saya terima dari Kapolres Prabumulih motif Serka Kurniawan Candra menembak mati tiga orang adalah terkait hutang- piutang,” katanya kepada wartawan Jumat (7/12).

Peristiwa penembakan terjadi di rumah Deny Faisal (44) di Jalan Aru, Kelurahan Gunung Ibul Barat (GIB), Kecamatan Prabumulih, Kota Prabumulih, Kamis (6/12/2018) sekitar pukul 14.30 WIB. Serka Candra mendatangi rumah Faisal bersama dua orang rekannya Zainal (45) dan Luken (30).

Faisal keluar rumah dan menemui Serka Candra. Lalu terjadilah cek-cok mulut sehingga Candra geram lalu menembak Faisal dan dua rekannya Zainal dan Luken.

Setelah menembak tiga orang, Serka Candra lari rumah rekannya Apriansyah. Dia pergi menggunakan mobil Toyota Rush warna hitam BG 1361 ZB.

Sampai di lokasi, Candra bertemu dengan istri Apriansyah. Lalu Candra mencoba bunuh diri dengan menembakkan senjata api ke kepalanya hingga kritis.
“Belum kabarnya apakah sudah meninggal atau masih kritis,” ucapnya.

Sampai saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan. Polisi sendiri belum mendapat informasi jelas seperti apa posisi utang piutang dalam kasus ini.
“Yang jelas tiga orang termasuk Candra kan mendatangi si yang punya hutang itu, mungkin Candra kalap sehingga menembak Faisal dan dua temannya juga ikut ditembaknya hingga mati. Tidak sampai disitu Candra sendiri menembak kepalanya sendiri. Ya, belum jelas apakah dia itu hanya tukang tagih, apakah dia ikut nagih, apakah dia sendiri yang dihutangi belum jelas,” jelasnya.

Jenazah ketiga korban dan Serka Candra saat ini telah dibawa ke Rumah Sakit Bunda Kota Prabumulih dan RSUD Kota Prabumulih untuk dilakukan visum. Polres Prabumulih beserta Subdenpom Prabumulih sedang melakukan penyelidikan bersama. (Detik Sumsel/Red)