Puluhan pengunjung, Senin (24/12/2018) serbu Sungai Wak-wek di Kelurahan Anak Petai, Kecamatan Prabumulih Utara Kota Prabumulih.
PRABUMULIH, BS.COM - Sebetulnya masih banyak daerah di Kota Prabumulih yang belum terjama dijadikan tempat hiburan atau pemandian umum secara gratis oleh warga.
Baru-baru ini Sungai Nibungan atau lebih dikenal warga setempat dengan sebutan Sungai Wak-wek. Dimana, sejak musim penghujan saat ini. Sungai yang berada tak jauh dari Kapolsek Anak Petai, Kecamatan Prabumulih Utara Kota Prabumulih diserbu oleh puluhan warga setiap hari.
Apalagi mengingatkan, sungai yang berada di dalam sebuah perkebunan karet milik seorang warga setempat. Dibiarkan oleh pemiliknya sepuas mungkin warga/pengunjung untuk mandi, dari pagi hingga sore harinya.
"Artinya, kalau mau mandi di Sungai Wak-wek ini, khususnya motor langsung bisa parkir di sekitar sungai inilah. Itu parkir sama sekali tak bayar oleh pemilik kebun karet itu," ujar Rusnaila (35) salah satu pedagang di Sungai Wak-wek tersebut.
Menurutnya, yang membuat sungai ini setiap hari terus kedatangan pengunjung alias tidak sepi. Yang mana pengunjung itu mulai dari anak-anak, remaja, dan bahkan orang dewasa sekalipun. Menarikmya lagi, pengunjung tersebut bukan asal warga Kota Nanas ini saja. Tak terkecuali ada juga datang kemarin dari luar daerah, seperti Muara Enim dan Palembang.
"Memang sungai ini jernih, cetek pas untuk anak-anak. Dan, terlebih air sungai berpasir putih ini mengalir," ungkapnya wanita tersebut dari hasil penjualan dagangannya lumayan guna memenuhi kebutuhan keluarganya sehari-hari seraya mengatakan selain Minggu, sungai tersebut sekarang dibanjiri juga pengunjung lantaran liburan sekolah.
Sementara itu, Jono (45) pengunjung lainnya dikonfirmasi terpisah, Senin (24/12/2018) menyebutkan, kedatangan ia ke Sungai Wak-wek semata-mata demi menemani seorang anak sulungnya untuk mandi di sungai ini.
"Kalau keluargo aku sudah nemen mandi di sungai ini setiap musim hujan/banjir. Kareno rumah kami di wilayah Anak Petai Inilah," tambah pria yang berdomisili di RT 01, RW 03 didampingi sejumlah pengunjung lainnya.
Dikatakannya, memang sejauh ini khususnya masyarakat Prabumulih belum banyak yang kenal terkait keberadaan Sungai Wak-wek ini.
"Mereka (masyarakat, red) sebagian besar banyak tahu Sungai Pasir puteh bae di daerah Simpang Tigo Gunung Kemala. Tapi men la mereka tahu kagek. Kito yakin, sungai ini pasti kebanjiran lagi pengonjongnyo," akunya sebutan nama Sungai Wak-wek diambil masyarakat setempat berasal dari nama pemilik kebun karet, yakni Suwek. (Red)
Posting Komentar
0Komentar