Pipa Induk Jargas Rusak Tekeruk Backhoe Loader

Berantas Sumsel
By -
0

Pipa Jaringan gas rumah tangga di daerah Kelurahan Muara Dua rusak, akibat terkena backhoe Loader milik PT GAjah Mada saat melakukan finishing, Selasa (4/12/2018) kemarin.

PRABUMULIH, BS.COM - Jalur  Pipa induk jaringan gas rumah tangga yang berada di wilayah Jalan Lingkar Timur Kota Prabumulih, atau tepatnya dibawah aliran Sungai Tampi Rawas, Kelurahan Muara Dua bocor akibat kena garpu tangan Backhoe Loader milik PT Gajah Mada, Selasa (04/12) sekitar pukul 14.00 WIB.

Bocornya pipa ini bermula ketika operator alat berat melakukan finishing pengerjaan di wilayah tersebut. Saat melakukan pengerukkan disisi sungai, tanpa sadar garpu pengeruk tanah mengenai pipa yang berada dibawahnya.

Pandik (36) salah satu warga yang mengetahui kejadian itu menuturkan, bocornya pipa itu terjadi saat petugas alat berat sedang mengeruk tanah. Tiba-tiba saat itu terdengar suara bising, ternyata itu berasal dari suara semburan gas yang bocor.
"Sekitar jam dua siang aku lewat lingkar. Aku lihat pekerja sedang mengeruk tanah dipinggir jalan, tiba- tiba terdengar suara bising yang keras dan asap seperti semburan gas keluar dari bawah sungai," ungkapnya.

Oleh warga, peristiwa itu langsung dilaporkan ke pihak Kelurahan Muara Dua.  Kemudian bersama lurah setempat, pihak PD Petro Prabu langsung meninjau lokasi dan melakukan pemutusan jalur gas untuk sementara.
"Begitu mendapat kabar dari pihak kelurahan kita langsung datang ke lokasi. Langkah pertama yang kita lakukan yakni memasang sefty line dan memutuskan blok regulator stasiun (gardu) pada jalur tersebut," terang Direktur PD Petro Prabu, H, Azhari Harun, Rabu (5/11/2018).

Dikatakan Azhari, pemutusan merupakan langkah awal yang bersifat sementara. Menurutnya, penyaluran gas akan kembali aktif setelah proses perbaikan dan pertanggung jawaban  pihak PT Gajah Mada.
"Pemutusan gas bersifat sementara, yang jelas jalur gas rumah rumah untuk wilayah Muara Dua dan Kelurahan Karang Raja akan terganggu. Kita berharap masyarakat yang terkena dampak pemutusan dapat memakluminya," pesannya.

Sementara itu, Harjo selaku pihak PT Gajah Mada mengatakan sudah menerima laporan dari pekerja dan pengawas di lapangan.
"Langkah selanjutnya kita akan melakukan investigasi dan koordinasi dengan Pihak PD Petro Prabu terkait kerugian atas kelalaian pekerja itu," tukasnya singkat. (Red)

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)