MUARA ENIM, BS.COM - Pembangunan drainase yang menelan Dana Desa (DD), Desa Saka Jaya, Kecamatan Muara Enim Kabupaten Muara Enim, kini mendapat protes dari warga setempat.
Proyek drainase yang dikerjakan secara swakelola oleh masyarakat Desa Sukajaya tersebut, yang bersumber dari DD tahun lalu dengan nilai total Rancangan Anggaran Biaya (RAB) mencapai Rp 123,276,450 miliar tersebut. Namun sangat disayangkan, justru sekarang pembangunan drainase itu roboh yang diduga tidak sesuai RAB ditetapkan pemerintah.
"Sehinga hal itu, tentu membuat kondisi bangunan tersebut tidak kuat," ujar Indra (40) salah satu warga setempat, yang juga selaku seorang aktifis di Bumi Serasan Sekundang.
Surat, Kepala Desa (Kades) Saka Jaya saat di konfirmasi sejumlah awak media Selasa (18/12/2018) mengatakan, bahwa drainase/siring yang roboh itu murni akibat bencana alam, disebabkan dampak derasnya arus air sehingga tidak kuat menahan tekanan.
"Nah, untuk pekerjan drainase yang sudah dikerjakan itu. Sudah sesuai dengan Petunjuk Teknis (Juknis)nya diberlakukan pemerintah. Dan, untuk masalah pengawasan sudah saya serahkan dengan Kepala Dusun (Kadus), serta pendamping desa. "Menurut saya, pekerjaan itu sudah mengikuti Juknis. Buat masalah kualitas, saya sudah sesuai standar yang bagus," aku Surat.
Terkait robohnya bangunan drainase pengaruh faktor alam, lanjut kades hal tersebut usai dirapatkan dengan unsur terkait Pemerintah Desa (Pemdes) berada dibawah naungannya.
"Kita akan cepat kita perbaiki. Namun belum tahu kepastiannya dilaksanakan, karena sejauh ini dananya belum siap," tutupnya. (Junaidi & Tim)
Posting Komentar
0Komentar