PRABUMULIH, BS.COM - Sejumlah Warga di Kelurahan Mangga Besar (Mabes), Kecamatan Prabumulih Utara Kota Prabumulih mengeluh. Pasalnya, sejak dua hari belakangan terakhir ini air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Prabujaya tak kunjung hidup sebagaimana diharapkan warga.
"Ya, sudah dua hari ini PDAM di wilayah kita mati. Kita tak tahu disebabkan oleh apa," ujar Yulia (40) salah satu warga setempat ketika dibincangi Berantassumel, Sabtu (1/12/2018).Menurut wanita berdomisili di RT 13, RW 6 tersebut akibat hal ini tentu keluarganya kesulitan mendapat air bersih untuk memenuhi berbagai kebutuhan dalam rumah tangganya. Seperti mandi, masak atau minum dan mencuci.
"Apalagi pam ini beda dengan sumur biasa. Kalau mati lampu, jelas pam kita tidak hidup. Terpaksa, ya kita mau tak mau harus derek air sumur," keluhnya perempuan tersebut.
Bukan hanya itu, dampak dari seringnya PDAM pada lingkungan masyarakat setempat sering tak hidup. Hal itu, tentunya berpengaruh masalah pembayaran, yang juga sebaliknya dikeluhkan masyarakat atau konsumen.
"Yang jelas, meski pam di rumah pelanggan ini sering tidak dipakai. Itu mereka (pelanggan, red) kita wajib membayaran sebesar Rp 43 ribu perbulannya," tambah Ketua Rukun Tetangga (RT) 13, Rukun Warga (RW) 6, Rosiman dikonfirmasi bersamaan.
"Soal rupian dikeluarkan yang dilekuarkan itu. Menurut pelanggan dengan alasan buat membayar biaya beban meteran, dan denda keterlambatan," terangnya.
Menariknya lagi, lanjutnya lelaki ini sebelum digunakan PDAM terlebih dahulu harus membayar uang Rp 100 ribu.
"Nah, setelah itu mulai hitungan 0 hingga 10 harinya pakai tidak pakai pelanggan harus rela mengeluarkan kocekan rupiah rutin 43 ribu itu setiap bulan," tegasnya.
"Konsumen mengharap agar menyangkut permasalahan ini, PDAM Tirta Prabujaya kita dapat mencari solusi jalan keluarnya. Dan, begitupun sebaliknya kedapan PDAM dapat meningkat pelayanan terbaik kepada semua pelanggan, khususnya di lingkungan kami," pesannya. (Putri)
Posting Komentar
0Komentar