Anak Sungai Meluap, Jalan Desa Rusak Parah

Berantas Sumsel
By -
0

Tampak sebuah jalan andalan warga Desa Betung, Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim rusak parah, Kamis (17/1/2019) akibat luapan anak sungai sejak musim penghujang ini.

MUARA ENIM, BS.COM - Aktivitas warga yang didominasi petani karet di Desa Betung, Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan tampaknya sedikit terganggu.

Hal itu dinilai cukup beralasan. Karena jalan dengan panjang sekitar jarak 150 Meter di Desa Betung itu, kini terlihat hancur akibat luapan anak Sungai Betung.

Dimana, hal itu tentunya membuat jalan menuju kantor desa dan bahkan ke kebun-kebun warga menjadi rusak parah.

Pantau media ini di lapangan, memang jalan tersebut mengganggu aktivitas warga yang hendak melintas, dan maupun sebaliknya pula bagi pegawai perangkat desa menuju ke Kantor Desa (Kades) Betung tersebut.

Para petani karet yang biasa setiap hari melintas pun terganggu karena luapan air yang arusnya  cukup deras. Terlebih lagi, jalan yang digenangi luapan air itu semakin luas disaat musim hujan seperti sekarang ini yang tak kunjung usai.

Salah satu warga Desa Betung Andi Pardito (40), yang juga selaku  Pelindung Masayarakat (Linmas) desa mengatakan, jalan menuju Kantor Kades Betung ini jaraknya mencapai 150 Meter. Apalagi menurutnya, luapan air dari anak sungai telah merusak kondisi bangunan jalan dan tentunya warga merasa khawatir ketika melintas .
" Ya pak, kita lewat jalan ini terpaksa hati-hati, apalagi memakai kendaraan roda dua, jika terpeleset bakal bahaya," ujarnya kepada wartawan, (17/01/2019).

Hal senada juga diungkapkan Suhendra(45), warga desa lainnya. Ia menyebutkan akibat jalan itu banyak air luapan dari sungai ini.
"Perjalanan kami hendak ke kebun menjadi terganggu. Nah, harapan kami jalan dibangun 2013 silam untuk segera diperbaiki," tambahnya pria tersebut.

Pejabat Sementara (PJS) Kepala Desa Betung, Yusro mengutarakan tak menampik sebuah jalan menuju kantor desa di wilayah pimpinannya kini rusak parah lantaran luapan anak sungai sejak musim kemarau ini. Jalan yang rusak terkena abrasi itu sepanjang 150 meter.
"Rusaknya jalan itu sebelum saya menjabat kades, dan menurutnya memang kurang mendapatkan perawatan selama ini," kata kades seraya berharap jalan tersebut nantinya dapat secepatnya diperbaiki dan merupakan jalan andalan seluruh akses aktivitas masyarakatnya.
"Selain itu, kita juga mencari solusi atas jalan keluar sehingga jalan ini kedepannya tak dibanjiri lagi oleh luapan anak sungai yang ada di desa kita," tukasnya. (Junaidi)
Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)