Diterima Bupati Mas, IMO Indonesia Siap Mendukung Pembangunan Karangasem

Berantas Sumsel
By -
0

Ketua DPP IMO Indonesia, Yakub F Ismail (kiri) bersama Bupati Karangasem, Gusti Ayu Mas Sumatri

DENPASAR, BS.COM  – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Media Online (IMO) Indonesia melakukan kunjungan ke Pemerintah Kabupaten Karangasem, Denpasar.

Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Bupati Karangasem, Bali, I Gusti Ayu Mas Suma

Ketua DPP IMO Indonesia, Yakub F Ismail menjelaskan kunjungan tersebut bertujuan untuk memberikan support agar pembangunan di Kabupaten Karangasem yang berbasis kearipan lokal dapat lebih maksimal dalam mengangkat potensi daerah secara menyeluruh.
“Kita berharap dapat berkerjasama untuk mengangkat potensi-potensi daerah yang berkaitan lintas sektoral,” ujar Yakub.

Kunjungan Ketua Umum IMO tersebut di dampingi Plt Bedum, Jeffry Karangan, Wakil Bedum, Bayu Hannindya Putra, Wakil Ketua Bidang Usaha, Cornelius Vidi Simanjuntak dan Dewan Pembina DPW Bali IMO lndonesia saat kunjungannya di Bali.

Lebih lanjut kata Ketum IMO Indonesia, ternyata pesona dan potensi lintas sektor yang ada di Kabupaten Karangasam menarik perhatian IMO-Indonesia untuk dapat bersinergi dalam upaya meningkatkan kerjasama dalam hal pemberitaan terkait percepatan pembangunan di Karangasem.

IMO-Indonesia sangat mengapresiasi apa yang menjadi konsen dari Bupati Karangasem terkait pembangunan pariwisata spiritual desa adat dengan budaya yang ada.

Hal tersebut tentunya diharapkan agar masyarakat secara lebih luas, baik nasional maupun internasional lebih dapat menerima informasi prihal pesona dan potensi dari Kabupaten Karangasem, sehingga sinergitas IMO-Indonesia dapat bemanfaat secara positif dan menjadi maslahat.
“Kiranya kami akan mensupport agar nanti pemberitaan prihal pesona dan potensi Karangasem menjadi bagian dari pemberitaan dari media-media yang tergabung pada IMO-Indonesia secara Nasional,” ujar Yakub.

Sementara itu, Bupati Karangasem
menuturkan untuk membangun potensi daerah di Karangasam harus mengacu pada konsep Tri Hita Karana, karena masyarakat Karangasem masih sangat menjungjung tinggi adat istiadat sehingga seluruh kearipan lokal yang melekat dengan budaya Bali yang sangat kental, mengingat Karangasem sebagai daerah lahirnya kerajaan tertua di Bali.
“Untuk itu kami mencangkan pembangunan yang mengacu pada budaya, peningkatan wilayah dapat tercapai maksimal, tetapi budaya tetap terjaga dengan baik,” ungkap Bupati Mas.

Bupati juga menuturkan beberapa kondisi daerah dan juga potensi daerah yang ada di Kabupaten Karangasam dan Ia mengaku menjadi Bupati ke 9 dan menjadi Bupati wanita pertama di Karangasem.
“Kabupaten Karangasem yang terletak di timur pulau Bali memilliki luas pantai terluas di Bali dan panorama yang sangat khas dengan kontur yang dinamis, salah satunya adalah keindahan Gunung Agung sebagai ikon Bali termasuk Pura Besakih yang juga menjadi iko Bali. Makanya Karangasem sebagai hulu pulau Bali ini kalau dilihat dari konsep Tri Hita Karana (THK)," terang Bupati.

Percepatan pembangunan di daerahnya, lanjut Bupati Mas, dikerjakan dengan senang hati, apalagi daerah – daerah yang belum terealisasi pembangunanya untuk membuat mereka bahagia, dengan berdasar pada aturan dan tupoksi yang ada.
“Tugas kami sebagai bupati, hanya untuk mengatur, merapikan dan membuat jalan bagi seluruh masyarakat pendukung, sehingga beban kami tidak berat. Karena
Karangasem berada diujung timur pulau Bali ini, makanya Karangasem menjadi hulu pulau ini dilihat dari peradaban sejarah, dengan”tagline” Karangasem Spirit of Bali,” imbuh bupati dari Partai Nasdem ini.

Lebih lanjut kata bupati, ia ingin mewujudkan Karangasem yang cerdas sesuai dengan konsep Tri Hita Karana yang di wujudkan melalui Visi pembangunan Karangasem yang dalam misi – misi, seperti potensi pariwisata dengan sapta pesona, mencerdaskan masyarakat dengan peningkatan skaka kualutas pendidikan.
“Kekurangan dan kelemahan Karangasem masih sebagai daerah bencana, daerah tuna karya, daerah katagori miskin dengan ABDP yang kecil. Untuk itu sebagai masyarakat Karangasem perlu berpikir cerdas dan berpikir besar dan saya meyakini banyak masyarakat yang akan menjadi orang–orang sukses,” katanya.

Ia juga mengaku akan mewujudkan masyarakat desa interpreneur, dengan mewujudkan pariwisata spiritual berbasis desa adat, mall pelayan publik satu pintu, termasuk membuat pelayanan cepat, salah satu contoh di rumah sakit ada servisce centre, di BPBD punya pelayanan cepat, dan Dinas Sosial ada tagana.
“Jadi untuk membangun suatu daerah sebenarnya tidak sulit, yang penting kekompakan, makanya kami ingin membangun gedung serbaguna tersebut untuk memberdayakan masyarakat, dan hal inilah yang akan kami sinergikan,” tegas bupati. (Red)

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)