Kondisi Jalan Talang Subur Kabupaten PALI kini mengalami kerusakan diduga akibat dilalui kendaraan bertonase lebih.
PALI, BS.COM – Kawasan Jalan Talang Subur panjang sekitar 500 meter di Kelurahan Talang Ubi Selatan, Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI rusak diduga akibat sering digunakan sebagai sarana angkutan kendaraan bertonase lebih pengerjaan pembangunan proyek Jalan Poros Talang Kemang di wilayah setempat.
Antoni Barata, salah seorang warga Kelurahan Talang Ubi Selatan menjelaskan, jalan utama di wilayah tempat tinggalnya itu rusak akibat pembangunan proyek jalan poros Talang Kemang yang dikerjakan sejak sekitar satu bulan lalu.
“Sebelumnya jalan ini mulus dan tidak ada kerusakan. Tapi sejak dipakai oleh truk-truk besar untuk proyek jalan Talang Kemang itu akibatnya jalan rusak seperti ini,” ucapnya saat dibincangi, Selasa (29/1/2019).
Ia mengatakan beberapa waktu lalu sempat dirinya bersama warga sekitar mencoba untuk menegur pihak pengerjaan proyek melalui Ketua RT setempat, berharap agar dapat melakukan perbaikan berupa penambalan di bagian jalan yang dianggap rusak tersebut, namun hingga saat ini tidak sama sekali ada perbaikan.
“Tapi sampai sekarang tidak ada sama sekali dilakukan perbaikan jalan kami ini, meskipun perbaikan itu tambal sulam,” cetusnya.
Sementara, Yono beserta sejumlah warga sekitar lainnya juga berharap pihak kendaraan pelaksana proyek jalan poros Talang Kemang tersebut dapat bertanggung jawab soal atas kerusakan jalan tersebut.
Mereka meminta agar jalan di kawasan Talang Subur yang dilewati kendaraan material proyek jalan poros Talang Kemang tersebut dapat segera memperbaikinya.
Sehingga saat pengerjaan proyek yang diketahui baru sekitar beberapa hari selesai dikerjakannya itu tidak meninggalkan kerusakan jalan.
“Kalau perbaikannya cuma sebatas tambal sulam, masih mending. Ini tidak ada sama sekali pak mereka (pihak pelaksana proyek, red) yang memperbaikinya,” keluh mereka.
“Ada empat titik kerusakan jalan, apalagi sekarang ini musim turun hujan, kondisi jalan jadi licin dan becek,” timpal warga lainnya. (KS/Red)
Posting Komentar
0Komentar