Wow, Ini RPJMD Kabupaten ME 5 Tahun Kedepan

Berantas Sumsel
By -
0

Bupati Muara Enim, Ir, H, Ahmad Yani, MM pose bersama dengan Kepala Bappeda Muara Enim H, Ramlan Suryhadi, Senin (21/1/2019) usai Rapat RPJMD bertempat di ruang Pangripta Sriwijaya Bappeda Muara Enim.

MUARA ENIM, BS.COM - Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Muara Enim (ME) 5 tahun ke depan merupakan upaya bersama untuk mewujudkan Kabupaten Muara Enim untuk rakyat yang agamis, berdaya saing, mandiri, sehat dan sejahtera.

Demikian hal tersebut disampaikan Bupati Muara Enim, Ir, H, Ahmad Yani, MM di depan peserta Musrembang RPJMD di Ruang Pangripta Sriwijaya Bappeda Muara Enim, Senin (21/01/2019).

RPJMD  adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 5 tahun ke depan. Rencana pembangunan jangka menengah daerah serta tata cara pengelolaan rencana pembangunan jangka panjang daerah dan rencana kerja pemerintah daerah.
"Visi jangka panjang 20 tahun Kabupaten Muara Enim 2005-2025 adalah Kabupaten Muara Enim  Sehat Mandiri dan Sejahtera sesuai yang diamanatkan dalam Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Muara Enim Nomor 8 Tahun 2008," jelasnya.

Musrembang RPJMD merupakan langkah awal untuk mewujudkan visi Kabupaten Muara Enim. Musrembang yang diikuti para pemangku kepentingan yakni untuk penajaman, penyerapan dan klarifikasi kesepakatan terhadap tujuan yang akan dicapai.

Sementara Kepala Badan Percanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Muara Enim H, Ramlan Suryhadi, mengatakan, secara indikator makro tingkat kemiskinan Kabupaten Muara Enim 5 tahun terakhir  lebih rendah dari provinsi, akan tetapi lebih tinggi dibandingkan dengan angka nasional pada  2018 lalu, yakni tercatat sebesar 12,56 persen untuk indeks.

Dan pembangunan manusia Kabupaten Muara Enim, kata dia, mengalami peningkatan namun induknya masih di bawah provinsi dan nasional yaitu sebesar 68,4 3 persen di tahun lalu. Sementara itu,  pertumbuhan ekonomi dalam kurun waktu 5 tahun terakhir diposisi 3,14 persen, dengan pertumbuhan tertinggi pada Tahun 2017 yaitu 8,71 persen dan Tahun 2018 melambat menjadi 7,35 persen.

Sedangkan tren tingkat pengangguran terbuka mengalami penurunan. Dimana 2018 menjadi 4,27 persen.
"Ini lebih tinggi daripada angka provinsi yaitu 4,23 persen, namun masih di bawah angka nasional yaitu 5, 34 persen," tambahnya. (Junaidi)


Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)