Jokowi Bantu Bangun 500 Rumah Tukang Cukur

Berantas Sumsel
By -
0

// Harga Mulai Rp 130 Juta

Presiden Jokowi (kedua kanan) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kanan) melayani permintaan foto peserta Gelar Budaya di Garut, Jawa Barat, Sabtu, (19/1/2019. Presiden menyempatkan diri meninjau budaya Pangbagea yang merupakan tradisi adu ketangkasan domba Garut di sela-sela kunjungan kerjanya.

JAKARTA, BS.COM -  Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan rumah bersubsidi bagi para tukang cukur di Kabupaten Garut.

Para tukang cukur yang tergabung dalam Persaudaraan Memangkas Rambut Garut (PPRG) mendapat bantuan untuk memiliki rumah tipe 30/60 dengan angsuran Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) hanya Rp 800 ribu perbulan.
"Ini rumah contoh yang akan dibangun tipe 30 tanahnya seluas 60 meter, lebar ini rumahnya," ujar Presiden Joko Widodo dalam keterangan resmi, usai melakukan Peletakan Batu Pertama Perumahan Persaudaraan Pangkas Rambut Garut (PPRG) di Garut, Sabtu, 19 Januari 2019.

Presiden menjelaskan, cicilan yang harus dibayarkan oleh anggota PPRG adalah Rp 800 ribu perbulan. Adapun, harga jual rumah nantiknya akan berkisar sekitar Rp 130 juta.

Pembangunan rumah PPRG di Garut ini rencananya akan sebanyak 500 unit. Untuk tahap pertama akan dibangun 150 unit. "Perumahan PPRG ini sudah laku 140 rumah. Artinya minat dari anggota PPRG sudah ambil cukup tinggi. Tinggal sisanya berikutnya menyusul," tegas Jokowi.

Untuk mensukseskan Program satu juta rumah yang menjadi salah satu program penyediaan perumahan, pemerintah akan menyiapkan bantuan perumahan di provinsi dengan menggandeng komunitas-komunitas.
"Kalau komunitas menghendaki nantinya fasilitas kredit disiapkan pemerintah lewar subsidi FLPP," lanjutnya.

Presiden Jokowi juga berharap anggota PPRG yang ada di Jakarta, Bandung, serta Karawang bisa lebih semangat bekerja. Ini masuk Program satu juta rumah, tapi ini sekarang kita fokus ke komunitas-komunitas. Setiap minggu mereka kirim uang ke rumah biasanya Rp 400-Rp 500 ribu. Pendapatan mereka rata-rata setiap bulan Rp 4 juta–Rp 6 juta kalau diambil Rp 800 ribu kan enteng," katanya.

Program pembangunan rumah untuk PPRG ini merupakan usulan bottom up. Jadi jika ada usulan dari komunitas di provinsi lain seperti PPRG ini pemerintah akan menyiapkan kreditnya dan menarikan pengembang yang tepat sehingga rumah cepat terbangun.

Program satu juta rumah untuk masyarakat umum, kata Presiden Jokowi sudah berjalan empat tahun dan tahun ini akhirnya bisa melampaui target yakni 1,132,621 unit rumah. "Target 1 juta rumah 2018 lalu terlampaui. Kami akan terus mengupayakan sebanyak-banyaknya dibangun rumah di back up perbankan," ungkapnya.

Sementara itu, Dirjen Penyediaan Perumahan Khalawi Abdul Hamid menjelaskan, perumahan bersubsidi PPRG merupakan bagian dari Program Satu Juta Rumah yang menjadi salah satu program prioritas pemerintah. Tujuannya adalah untuk menyediakan rumah layak huni bagi masyarakat.

Perumahan PPRG ini lokasinya berada di Kampung Sampora, Sukamukti, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut. Luas lahan untuk pembangunan perumahan ini total sekitar lima hektar dan untuk tahap pertama akan dibangun seluas dua hektar.

Rumah tersebut adalah rumah bersubsidi pemerintah tipe 30/60. Sedangkan harga jualnya Rp130 juta dan uang muka mulai dari 1 persen dengan suku bunga fixed 5 persen dengan jangka waktu angsuran selama 20 tahun. Adapun, para tukang cukur itu akan mendapat bantuan SBUM dari pemerintah sebesar Rp 4 juta.

Selain bantuan pembiayaan perumahan, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR juga akan memberikan bantuan prasana, sarana, dan utilitas (PSU) perumahan antara lain jalan lingkungan sekitar 6 meter, jalan lingkungan, sistem penyediaan air bersih, tempat pembuangan sampah dan taman serta ruang terbuka hijau.
"Peruntukan lahan seluas lima hektar ini nantinya akan dimanfaatkan dengan komposisi 60 persen untuk perumahan dan 40 persen untuk fasilitas umum (Fasum) dan fasilitas sosial (Fasos)," terangnya.

Subsidi KPR dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) nantinya akan disalurkan melalui Bank BTN. Selain itu, sejumlah fasilitas pendukung pun akan disediakan antara lain sekolah cukur, museum cukur, klinik dan masjid. (Tempo Media.Com/Red)

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)