Kepala Kantor Kementrian Agama Prabumulih, Drs, H, Yerri Taswin, MPdI.
PRABUMULIH, BS.COM - Guna menjaga Keamanan dan Ketertiban (Kamtibmas) di tengah-tengah masyarakat, tentunya menjadi tanggung jawab semua pihak. Tak terkecuali, juga ikut andil di dalamnya Kementerian Agama RI, Kantor Wilayah Kemenag Provinsi dan bahkan hingga tingkat Kemenag kota/kabupaten yang ada.
Demikian, setidaknya hal tersebut diungkapkan Kepala Kantor Kementrian Agama (Kakan Kemenag) Kota Prabumulih, Drs, H, Yerri Taswin, MPdI. Terutama kamtibmas yang berkaitan dengan rukun antar umat beragama. Teruslah masyarakat menjaga kamtibmas tersebut.
Menurutnya, kamtibmas berkaitan umat beragama dinilai bisa terpecah-belah. Hal itu tak lain, yakni akibat tak saling menghargai atau menghormati antara agama yang satu dengan agama lain, dan menyampaikan berita hoax belum tentu terkait kebenarannya.
"Selain itu, kita juga mengajak masyarakat jangan sampai terjerumus ke paham radikalisme/terorisme khususnya bagi masyarakat di kota ini," ujar Yerri Taswin ketika dibincangi Berantassumsel, Rabu (30/1/2019) di ruangan kerjanya.
Dikatakannya, paham radikalisme itu bisa dialami seseorang. Tentunya banyak faktor pendukung yang mempengaruhinya. Seperti kesulitan ekonomi dan kehendak atau aspirasinya tidak dikabulkan.
"Dengan demikian, dia (pelaku, red) mencari jalan bagaimana agar kehidupan ekonominya lebih baik demi menghidupi keluarga," ungkapnya.
Pada saat yang bersamaan itu pula, lanjut orang nomor satu di lingkungan Kemenag Prabumulih tersebut datanglah seorang mengatasnamakan suatu organisasi kepada orang bersangkutan, mereka dapat menjamin semua perekonomian maupun kesusahan yang tengah dihadapi keluarga bersangkutan.
"Ternyata yang menawarkan itu merupakan pelaku teror. Nah, langsung saja yang bersangkutan terima tawaran itu tanpa pikir panjang lagi," terangnya
Lanjutnya, jika sudah demikian dengan mudahnya para pelaku radikalisme mencuci otak orang yang bersangkutan tersebut.
"Itu berbagai pengetahuan materi terkait radikalisme ini. Didapatkan saya dan teman asal daerah lainnya hasil dari pertemuan dengan pihak Badan Nasional Penanggulangan Terorime (BNPT) RI Pusat belum lama ini," kata pria berkacamata tersebut.
Mengantipasi jangan sampai hal ini terjadi baik sekarang maupun dimasa akan datang. Pihaknya terus berusaha semaksimal mungkin memberikan pembinaan menyangkut seputaran pengetahuan keagamaan Islam, berdasarkan syariat Islam di setiap lingkungan tempat tinggal warga.
"Dengan cara memperdayakan pihak Kantor Urusan Agama (KUA), Pembantu Pegawai Pencatat Perkawinan (P4) dan penyuluh masing-masing kelurahan dan desa. Nah, mereka inilah yang turut membantu dalam membina mereka (warga, red) kami guna menghindari hal-hal yang tak diinginkan terjadi," pungkasnya lelaki mantan Kepala Sub Bagian (Kasubag) Kanwil Provinsi Sumatera Selatan ini. (Red)
Posting Komentar
0Komentar