PALU, BS.COM - Diawal 2019, MER-C kembali mengirimkan enam relawannya ke Palu, Sulawesi Tengah, wilayah pasca bencana Gempa Bumi, Tsunami dan Likuifaksi.
Kali ini fokus kegiatan adalah capacity building dalam rangka meningkatkan pemahaman dan wawasan mengenai kebencanaan.
Dr, Hadiki Habib, SpPD selaku koordinator kegiatan menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah lanjutan misi kemanusiaan MER-C dalam bentuk capacity building terhadap mitra lokal MER-C di Palu, yaitu RS Sis Aljufrie dan Yayasan Al Khairaat.
Capacity building dilakukan dalam bentuk dua kegiatan, yaitu seminar dan pelatihan yang berlangsung selama dua hari, Sabtu 5 hingga Minggu 6 Januari 2019.
"Volunteer On Disaster" menjadi tema seminar yang dipilih oleh MER-C bertempat di Aula Ibnu Sina FK Al Khairaat Palu, yang seminar diikuti oleh sekitar 100 peserta yang berasal dari mahasiswa, staf Fakultas Kedokteran dan staf RS Sis Aljufrie Palu.
Selain Presidium MER-C, dr, Arief Rachman, SpRad, yang memberikan pemaparan mengenai “Jihad Profesi dan Initial Assessment of Disaster”, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, Dr, Reni Lamdjido, SpPK, juga turut hadir sebagai narasumber yang menyampaikan materi “Peran Klaster Kesehatan dalam Mengelola Relawan Bencana”.Narasumber lainnya adalah Drg, Lutfiah Sahabuddin, MKM, Pembantu Dekan 3 FK Al Khairaat yang memaparkan mengenai “Peran Mahasiswa sebagai Relawan Bencana Palu”.
Kegiatan capacity building dilanjutkan keesokan harinya, yaitu Minggu 6 Januari 2019 dengan pelatihan BHD (Bantuan Hidup Dasar) dan AED (Automatic External Defibrilator) di RS Sis Al Jufrie. Peserta terdiri dari dokter, perawat dan staf non medis rumah sakit dengan total 60 orang.
Harapannya ke depan akan dilaksanakan lagi kegiatan Community Based Disaster Awareness di Palu yang melibatkan peserta yang lebih luas. (IMO Indonesia/Red)
Posting Komentar
0Komentar