Tampak mobil angkutan kayu log yang melintas di Jalan Jenderal Sudirman Kota Prabumulih, dengan leluasa melintas pada saat siang hari.
PRABUMULIH, BS.COM - Warga Prabumulih yang mengatasnamakan Gerakan Masyarakat Sipil (AGRESI) telah melayangkan surat permohonan audensi kepada Geburnur Sumatera Selatan, H, Herman Deru, SH, MH warga berharap bisa bertemu dengan orang nomor satu di Sumsel itu terkait aktivitas mobil angkutan Kayu Log yang melintas di Jalan kota Prabumulih.
“Surat audensi sudah kita layangkan, kami beharap pada Kamis, (24/1/2019) bisa berdialog dengan bapak Gubernur terkait aktivitas angkutan kayu log yang mengganggu, dan merusak Jalan Kota Prabumulih tersebut,” kata Ketua AGRESI Sastra Amiadi kepada Berantassumsel, Selasa, (22/1/2019).
Besar harapannya pada hari tersebut nanti agar kiranya gubernur ada waktu luang sehingga bisa berdialog. “Nanti hanya perwakilan saja yang datang, ada kades yang mendukung penuh aksi ini, karena aktivitas angkutan Kayu Log PT TEL itu tidak ada kontribusi sama sekali untuk Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih," tegasnya.
Disalah satu desa, kata dia, yang setiap hari dilalui mobil angkutan kayu log itu selama 25 tahun lebih, warganya terdampak debu jalanan, tidak ada kontribusi PT Tel, bahkan jalan menjadi rusak. “Sementara PT TEL cuek dengan kondisi yang miris itu,” tuturnya.
Ditambahkan anggota AGRESSI Silvanus Damansyah, apabila tak ada solusi maka pihaknya akan kembali menggelar aksi, dan informasi itu sudah tertuang pada surat yang dilayangkan buat Gubernur Sumsel.
"Jika sudah bertemu dengan gubernur dan belum ada titik temu, maka kami akan kembali menggelar aksi damai di tiga titik kumpul massa minimal 1,500 orang. Selanjutnya kita akan mengajukan class action ke Pengadilan Negeri Prabumulih," bebernya seraya berharap setelah bertemu gubernur nanti tentunya menemukan solusi jalan terbaik. (Red)
Posting Komentar
0Komentar