Duku Muara Enim Jadi Idola Pulau Jawa

Berantas Sumsel
By -
0

MUARA ENIM, BS.COM - Sebagian wilayah di Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan sekarang panen buah duku, dan ini mendapatkan perhatian khusus dari daerah Pulau Jawa.

Seperti Kecamatan Muara Enim, Ujan Mas, dan Gunung Megang, ketiganya merupakan penghasil buah duku yang sering mendapatkan orderan hingga ke sejumlah Kota di Pulau Jawa. Diantaranya; adalah Banten dan DKI Jakarta.

Desa Penanggiran Kecamatan Gunung Megang adalah salah satunya, di daerah ini setiap sore puluhan ton buah duku diangkut dan dikirim ke sejumlah kota,  tidak hanya untuk ke Pulau Pulau Jawa. Namun, sebaliknya pun daerah luar daerah seperti Bengkulu, Palembang, dan Lampung juga mendapat suplay.

Dimana sekali angkut buah duku ke atas  kendaraan truk, beratnya bisa hingga mencapai 3 ton. Buah duku dikemas menggunakan kotak peti kayu dan ditutupi dengan kotak plastik. Di daerah ini, harga buah duku jika langsung dibeli dari petani harganya tergolong murah.

Informaasi dari warga setempat, harga duku dari hasil petik di atas pohon sekitar Rp 4 ribu. Sedangkan untuk buah duku ambilan di bawah, alias jatuh ke tanah rata-rata Rp 1,500 per kilogram (Kg). Musim buah duku itu membuat penghasilan warga bertambah, dan menggeliatnya ekonomi warga dengan adanya pasar tumpah setiap panen duku.
“Ya, buah duku penanggiran dikenal sanggat manis, setiap musim tiba selalu dikirim sampai ke Pulau Jawa. Kata orang sana, duku asal sumatera sanggat disukai," ujar Sulisi (50) salah satu warga Desa Penanggiran Kampung VI ketika dibincangi Berantassumsel, Sabtu (02/02/2019) lalu.

Dikatakannya, musim duku di daerahnya sudah berlangsung sejak sebulan lalu. Kemudian setiap duku yang dipanen dari kebun milik warga di timbang dan dikemas dengan menggunakan peti terbuat dari papan, atau sebaliknya memakai plastik, serta dimasukan ke dalam karung.

Menjelang malam, semua peti berisi duku sudah selesai dinaikkan di dalam truk lalu diangkut menuju tempat tujuan disertai dengan surat jalan dari pemerintah desa.
“Dalam satu truk bisa sampai lebih dari 30 kotak peti, atau sekitar 3 ton. Duku itu bisa bertahan sampai waktu seminggu,” ungkapnya.

Sementara Soleh (50), menurutnya musim panen duku tahun ini membawa dampak sanggat bagus bagi ekonomi keluarga, dan masyarakat setempat. Kata dia, sepanjang musim buah duku tahun ini peluang bagi tukang ojek untuk mendapat rezeki dari hasil mengangkut buah duku dari kebun menuju pangkalan ke seberang sungai khususnya di Kampung VI sanggat bagus.
“Alhamdulilah semenjak musim duku, tidak hanya pemilik kebun yang meraup rejeki melimpah. Akan tetapi, juga sebakiknya pun pula tahun ini panen buah duku mampu membuka peluang jasa angkutan ojek bagi warga sekitar. Hal itu mengingatkan cuma motor yang bisa masuk sampai lokasi kebun duku yang ada di seberang Sungai Lematang tersebut,” aku Soleh. (Junaidi)
Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)