PRABUMULIH, BS.COM – Aliran Sungai Lematang meluap dan merendam jembatan serta akses jalan penghubung antar kabupaten di Kelurahan Payuputat, Kecamatan Prabumulih Barat Kota Prabumulih.
Menurut warga setempat, Madi (40) banjir ini sudah terjadi sejak sepekan terakhir dengan ketinggian air mencapai lutut orang dewasa.
Kawasan itu merupakan lokasi yang memang menjadi langganan banjir, kata dia, setiap tahunnya jika musim hujan tiba, karena lokasi tersebut berada di pinggiran aliran sungai.
“Banjir sudah lebih dari sepekan terakhir. Memang hampir setiap tahun pasti banjir. Kalau pas musim hujan, air sungai kan meluap,” kata dia dibincangi wartawan, Jumat (15/2/2019).
Sementara Syamsul Bahri, warga lainnya juga menuturkan ketinggian air bervariasi mulai dari setinggi pinggang orang dewasa.
“Dalamnya bervariasi. Kalau pas di lubang pada badan jalan airnya bisa setinggi 1,5 meter,” sebut dia.
Menurut Syamsul, kondisi banjir ini menyulitkan warga untuk beraktivitas sehari-hari. Terlebih hampir sebagian besar warga setempat berprofesi sebagai petani karet.
“Susah pak kami, apo lagi kalu mau mengangkut hasil kebun. Bahkan hampir setiap hari kami lewat jalan ini, kalu sepeda motor terpaksa diangkut menggunakan perahu. Sekali menyebrang ongkos sewanya Rp 10 ribu rupiah,” kata Syamsul lagi.
Selain itu, lanjut dia dampak luapan air juga merendam sejumlah perkebunan karet warga yang berada di sekitar sungai.
Warga berharap pemerintah dapat segera membangun jembatan sebagai solusi menghadapi banjir tahunan ini. (Red)
Posting Komentar
0Komentar