COM - Ketua Front Pembela Islam (FPI) Sumsel, Habib Mahdi M, Syahab meminta agar penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 untuk tidak berbuat curang.
Pasalnya, jika nanti terbukti berbuat curang pada pilpres, maka pihaknya akan melakukan aksi demo besar-besaran dengan turun ke jalan untuk mengambil langkah tegas.
"Penyelenggara curang kita doakan hancur. Tapi kalau jujur mari sama-sama kita doakan semoga berkah. Kalau penyelenggara curang, maka rusaklah moral dan rusaklah bangsa kita ini. Kami tidak akan tinggal diam, akan kami pantau pilpres agar aman dan damai tanpa ada kecurangan," tegas Habib Mahdi Muhammad Syahab saat menghadiri Deklarasi dan Rabligh Akbar Relawan Ganti Presiden di Kota Prabumulih, Rabu (27/2) pukul 17.00 WIB.
Habib Mahdi menerangkan, bagi para relawan ganti presiden hendaknya berjuang penuh untuk memenang pasangan Calon Presiden Prabowo-Sandi Pilpres 2019. Supaya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terhindar dari kehancuran dan keterpurukan.
"Mari kita cari pemimpin yang amanah dan peduli kepada masyarakat, bangsa dan negara. Kita tidak ingin melihat negara kita hancur. Untuk itu sudah saatnya 2019 ganti presiden, dan Prabowo-Sandi lah presidennya," ungkap ketua FPI Sumsel di depan Ratusan Relawan Ganti presiden.
Sementara itu, Ketua Presidium Relawan Ganti Presiden Kota Prabumulih, Adhy Chandra, ST menjelaskan, untuk Kota Prabumulih pihaknya akan bekerja keras untuk memenangkan pasangan Prabowo-Sandi buat jadi Presiden-Wakil Presiden di Pilpres 2019.
"Kami semua akan bekerja keras memenangkan Prabowo-Sandi. Diangka 80 persen Prabowo-Sandi akan menang di Prabumulih," katanya.
Masih kata Adhy, pihaknya juga dalam waktu dekat akan mendeklarasikan relawan emak-emak. Tak hanya itu, dalam waktu dekat akan mendatangkan Prabowo Sandi di Maret ini.
"Kami ingin cari presiden yang baik lagi. Dan supaya bangsa Indonesia berdiri sendiri tanpa ikut campur tangan asing. Serta memanfaatkan sumber daya alam kita untuk kesejahteraan dan dimanfaatkan masyarakat Indonesia," tegasnya. (Red)
3/related/default
Posting Komentar
0Komentar