JAKARTA, BS.COM - Pariwisata Indonesia pada tahun-tahun mendatang akan difokuskan pada wisatawan yang dinamis dan berbasis pada experience tourism.
Turis milineal menjadi pasar menjanjikan untuk pariwisata Indonesia, mengingat jumlahnya mencapai lebih dari 300 juta orang secara global hingga 2030 (berdasarkan proyeksi World Tourism Organization).
Hal ini disampaikan oleh Dirut PT Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra, pada acara "Gathering Percepatan Pembangunan Kabupaten Karangasem" yang dilangsungkan di Hotel Kawanua, Bunaken Ballroom, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Gathering ini dihadiri oleh Bupati Karangasem I Gusti Ayu (IGA) Mas Sumatri, Wakil Bupati Artha Dipa, Forkopinda Karangasem Staf Ahli Bupati, Tim Ahli Bupati, Kepala OPD terkait, Menteri Koperasi UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Pejabat di Kementerian Lembaga Negara, BUMN, pengusaha, dan 'steakholder' lainnya. yang merupakan hasil kerjasama PEMDA Karangasem dengan Paguyuban Karangasem (PAKAR) se-Jabodetabek yang diketuai oleh Laksamana Pertama TNI Dr, Drs I Wayan Warka, MM.
Pria yang akrab dipanggil Ari Askhara melanjutkan, beberapa waktu yang lalu, panduan perjalanan Lonely Planet mempublikasikan riset-riset mengenai kawasan wisata yang akan menjadi trending di kalangan milenial 2019.
Pada laporan ini, Bali dikatakan sebagai salah satu tujuan yang akan populer di kalangan turis generasi milenial di 2019. Hal ini menjadi peluang dan tantangan tersendiri, khususnya bagi Bali yang selma ini mengandalkan pariwisata berbasis budaya.
"Dan sebagaimana halnya kabupaten lain di Bali, Karangasem memiliki daya tarik
tersendiri bagi wisatawan melenial yang mayoritas menyukai produk-produk otentik dan suka mengeksplorasi. Kabupaten Karangasem memiliki objek-objek wisata spiritual, alam dan budaya seperi Pura Besakih, Telaga Waja. Taman Ujung, Candidasa, Tirta Gangga, Desa Tenganan, Labuan Amuk, Pura Lempuyang, Bukit Asah, Pelukatan Jaga Satru dan Gunung Agung," ungkapnya.
Ari Askhara melanjutkan bahwa sebagai maskapai penerbangan pembawa bendera negara Garuda Indonesia, maka selalu berkomitmen penuh dan mendukung program pengembangan pemerintah di berbagai sektor strategis seperti ekonomi, sosial kemayarakatan dan kepariwisataan nasional.
Untuk itu, lanjut Ari Askhara, pada kesempatan ini Garuda Indonesia akan melaksanakan penandatanganan kesepakatan dengan Kabupaten Karangasem. Kerja sama ini mempunyai arti penting, mengingat melalui kolaborasi ini akan terbangun suatu sinergi yang akan mendukung percepatan pembangunan Karangasem serta industri ekonomi kreatif dan pariwisata di Bali pada umumnya.
Garuda Indonesia memberikan dukungan terhadap pembangunan Kabupaten
Karangasem. Salah satunya melalui upaya peningkatan produktivitas masyarakat
melalui bantuan/pendampingan terhadap pelaku usaha kecil dan menengah (UKM)
dan pengusaha pemula yang menjadi penggerak perekonomian dan menopang sektor pariwisata di Bali.
Kolaborasi ini mencakup pengembangan potensi sumber daya unggulan Kabupaten
Karangasem baik di bidang pariwisata, ekonomi kreatif maupun bidang lainnya,
melalui posisi strategis dan aksesibilitas yang dimiliki Garuda Indonesia. Salain itu, Garuda Indonesia juga akan memberikan dukungan kepada Pemerintah Kabupaten Karangasem terkait mobilitas dan konektivitas melalui fasilitas dan pelayanan jasa penerbangan.
"Semoga sinergi kita dapat terus kita kembangkan dalam berbagai aspek lain yang dapat memberikan manfaat bagi seluruh pihak, serta dapat mendukung upaya kita mengoptimalkan potensi dan percepatan pembangunan Karangasem sebagai The Spirit of Bali," ucap dia.
Selanjutnya, Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri mengucapkan terima kasih pada Menteri UKM dan para pejabat dan tokoh yang berasal dari Bali, atas kehadirannya pada kegiatan gathering ini.
"Tujuan dari gathering adalah untuk mempererat tali silaturahmi antara tokoh-
tokoh masyarakat Bali yang ada di Jakarta, begitu pula dengan seluruh partner
yang telah dan akan berkolaborasi dalam pembangunan Karangasem ke depannya," ujar Bupati Mas Sumatri.
Bupati kemudian melaporkan kondisi dan permasalahan Kabupaten Karangasem, serta tantangan dan potensi yang dimiliki. Melalui momen gathering ini, dimohon masukan sekaligus pemikiran untuk mewujudkan sinergitas pembangunan dari pusat sampai ke daerah, khususnya Kabupaten Karangasem. (IMO Sumsel Indonesia/Red)
Posting Komentar
0Komentar