// Wako Prabumulih, Ir, H Ridho Yahya, MM menyampaikan LKPD kepada BPK RI Perwakilan Palembang pada 6 Februari lalu.
PRABUMULIH, BS.COM -Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Badan Keuangan Daerah (BKD) berhasil menyampaikan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) sesuai target pada 6 Februari ke Badan Pemeriksaan Keuangan Republik Indonesia (BPK RI).
Padahal, batas akhir penyampaian LKPD sendiri ke BPK RI pada 31 Maret 2019 mendatang. Informasi dihimpun penyampaian LKPD Pemkot Prabumulih ke tiga tercepat di Indonesia. Ini jelas merupakan kebanggaan bagi Pemkot, untuk ke depannya menjadi tercepat penyampaian LPPD tersebut.
Kepala BKD, H, Jauhar Pahri AK, CA, pada Senin (11/2/2019) menerangkan, keberhasilan penyampaian LKPD tercepat ini tidak terlepas dukungan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot.
"Alhamdulillah, LKPD sudah disampaikan ke BPK RI. Pak Wako (Ridho Yahya, red) langsung yang menyampaikannya, ketiga tercepat penyampaian LKPD," ujar Jauhar.
Jauhar mengatakan, selanjutnya BPK RI akan turun ke Prabumulih sekitar 2 bulan untuk melakukan pemeriksaan. Harapannya, pemeriksaan LKPD ini targetnya bisa meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
"Jika terwujud itu, artinya untuk keenam kalinya predikat WTP. Pemkot sendiri mendapatkan reward, dana intensif daerah (DID) setiap tahunnya. Adanya DID ini, sangat membantu program pembangunan di Prabumulih," ucapnya.
Lanjutnya, artinya LKPD sudah diserahkan ke BPK RI. Pemkot sendiri, sudah siap untuk diperiksa oleh BPK RI. Dan, menunggu hasil pemeriksaannya. "Daerah lain masih berkutat dengan penyusunan, kita sudah siap diperiksa LKPD-nya. Ini kebanggaan sendiri bagi Prabumulih," tambahnya.
Setelah hasil BPK RI keluar, akunya akan dilanjutkan dengan pengajuan Peraturan Daerah (Perda) pertanggung jawaban ke DPRD.
"Cepat diserahkan, cepat diperiksa. Lalu, cepat diserahkan hasil pemeriksaan, cepat perda pertanggung jawaban. Cepat juga APBD perubahan dan APBD Induk," bebernya.
Sementara itu, Wako, Ir H Ridho Yahya MM mengatakan, BPK RI, hari ini (Senin-red) masuk ke Prabumulih melakukan tugasnya yaitu audit. Harapannya, tidak hanya tercepat tetapi tebaik dengan minim kesalahan sehingga predikat WTP bisa diraih.
"Optimis dan yakin lah WTP, sehingga reward DID bisa diraih kembali," ujar Ridho sapaan akrabnya.
Lanjutnya, apalagi sebelumnya lima kali Kota Nanas ini sudah berpredikat WTP. Harapannya, jelas bisa meraih WTP yang keenam kalinya.
"Kekurangan yang menjadi temuan BPK, nantinya bisa ditindaklanjuti dan direspon," pungkasnya. (Red)
Posting Komentar
0Komentar