PRABUMULIH, BS.COM – Sebanyak 27 Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan rincian 25 orang laki-laki dan 2 orang perempuan hasil rekrutmen 2018 di lingkungan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Kota Prabumulih Sumatera Selatan mengikuti tradisi pembaretan, Minggu dini hari (17/2/2019) pukul 00.00 WIB.
Upacara pembaretan terhadap puluhan ASN tersebut diawali dengan gelar pembukaan yang berpusat di lokasi lama Rutan Prabumulih yang berada di Jalan Jenderal Sudirman tepatnya di Lingkungan Gedung Kesenian Tikungan Padi, Kelurahan Prabumulih Kecamatan Prabumulih Barat kota Prabumulih.
Peserta kemudian mengikuti berbagai kegiatan, yakni dinamika kelompok, pemaparan materi oleh para Kepala Divisi (Kadiv), serta jurit malam dengan berjalan kaki melewati sejumlah pos hingga menuju ke lokasi Rutan Kelas II B Sukajadi Kota Prabumulih.
Kepala Rutan Kelas II B Kota Prabumulih, Reza Meidiansyah Purnama, Amd, IP, SH menyampaikan pembaretan dilakukan untuk membentuk ASN Kemenkumham yang berintegritas, memiliki jiwa korsa yang tinggi, serta fisik dan mental tangguh.
“Kegiatan Napak Tilas dan Pembaretan ini bukan hanya sekedar tradisi. Tapi, kami ingin Tunas Muda Pengayoman memiliki jiwa korsa yang tinggi, berintegritas, memiliki etika, disiplin, serta sikap mental yang tangguh,” ungkapnya, Minggu dini hari (17/2/2019).
Menurut Reza prosesi pembaretan ini juga merupakan bentuk kolaborasi antar divisi untuk memupuk kekompakan dan menumbuhkan rasa solidaritas setiap ASN.
“Saya juga berpesan kepada para ASN agar terus menunjukan semangat dan dedikasi tinggi, berintegritas dalam melaksanakan tugas, serta terus mengembangkan diri sebagai Tunas Muda Pengayomanan,” tuturnya.
Lebih lanjut disampaikan Reza kegiatan ini juga sebagai wujud implementasi pembinaan aspek kultural dan juga merupakan momentum penting yang nilai historis dalam perjalanan karir setiap ASN Kemenkumham.
“Dengan demikian sebagai konsekuensi menjadi seorang ASN Kemenkumham berkewajiban dan punya tanggung jawab untuk berperilaku dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai luhur dan kehormatan Korps,” terangnya.
Dia menambahkan, gelar tradisi pembaretan ASN inipun kedepan akan rutin dilaksanakan sebagai satu bentuk kegiatan tradisi dan konsekuensi menjadi seorang ASN Kemenkumham.
“Iya kegiatan ini juga tradisi kita dan akan menjadi kegiatan rutin kedepannya. Dan mungkin juga akan dibekali dengan bela diri,” pungkasnya. (Red)
Posting Komentar
0Komentar