Pungli, 3 Pria Ini Ditangkap

Berantas Sumsel
By -
0

//Satu Diantaranya Ngaku Polisi

PRABUMULIH, BS.COM -  Hanya bermodal jas hujan bertulis polisi, Imam Aswari (21) nekat melakukan aksi Pungutan Liar (Pungli) di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di Simpang Tugu Air Mancur, Kelurahan Gunung Ibul (GI) Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih.

Dengan modus menakut- nakuti sejumlah supir yang melintas di rute tersebut. Imam Aswari bersama kedua rekannya meminta sejumlah uang sebagai syarat untuk melintas di Jalan Kota Prabumulh yang dilindungi peraturan walikota (wako).

Sialnya, aksi ketiga kawanan ini harus terhenti ditangan aparat kepolisian Resor Prabumulih. Ketiganya ditangkap dengan barang bukti (BB) uang hasil pungli senilai Rp 82 ribu, Sabtu (23/02) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB.

Ketiga pelaku diketahui bernama Ongki Wardana (22), warga Jalan Letnan Munandar, Kecamatan Prabumulih Barat. Lalu, Deni Sukri (41) warga Kelurahan Karang Raja, Kecamatan Prabumulih Timur dan Imam Aswari (21) warga Jalan Kopral Toya, Kelurahan Pasar II, Kecamatan Prabumulih Utara.

Kapolres Prabumulih, AKBP Tito Travolta Hutauruk, SIK, MH dalam press releasenya mengatakan, ketiga pelaku ditangkap berdasarkan laporan masyarakat khususnya para supir angkutan barang yang resah dengan ulah para pelaku pungli tersebut.
"Bahkan satu diantara pelaku menyamar sebagai anggota satlantas dengan menggunakan atribut polri berupa mantel hujan, dan menggunakan celana yang mirip pakaian instansi TNI," ujar kapolres, Sabtu (23/2/2019).

Pria dengan dua melati di pundaknya itu mengungkapkan, para pelaku pungli diketahui kerap berkasi pada malam hari. Untuk itu, pihaknya sengaja melakukan patroli di tengah malam agar bisa meringkus para pelaku.
"Kita ingin Prabumulih bebas dari segala bentuk aktifitas pungli. Begitu juga aksi pungli di jalanan yang dilakukan oleh sejumlah pelaku terhadap para supir angkutan barang. Siapa pun itu pelakunya akan kita tindak," tegasnya.

Menurut kapolres, pihaknya terus melakukan penindakkan terhadap para pelaku pungli. Seiring dengan itu, para pelaku kerap beganti modus. Bahkan ada ulah pelaku dengan mengatasnamakan instansi yang berwenang.
"Kita selalu menindak para pelaku pungli. Namun aktivitas pungli ini selalu hilang dan timbul kembali, dalam artian mereka selalu kucing- kucingan dengan kita.  Yang mengagetkan kami adalah pelaku Imam ini, Dia memakai atribut bertuliskan polisi untuk memuluskan niatnya. Tentunya ini sangat merugikan citra kepolisian," tandasnya.

Sementara itu, kepada polisi pelaku Imam Aswari mengaku telah melakoni aksinya sejak 3 bulan terakhir. Bahkan terkadang dirinya sempat menjalankan aksi pengawalan dari rute Prabumulih hingga ke Kabupaten lahat. Sementara untuk jas hujan polantas itu, ia berdalih mendapatkannya dari teman.
"Hampir 3 bulan ini aku mungli pak, kadang ada supir yang mintak jasa pengawalan aku sampe ke Lahat. Pas ngawal kadang aku pake atribut pak. kalu jas ujan polisi itu aku dapat dari kawan di jalan," akunya pria tersebut. (Red)
Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)