Sungai Rupit Meluap, Puluhan Rumah Warga Nyaris Terendam Banjir

Berantas Sumsel
By -
0

Puluhan rumah penduduk di Desa Muara Batang Empu, Kecamatan Karang Jaya Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Jumat (15/2/2019) pagi dilanda kebanjiran akibat luapan Sungai Rupit.

MURATARA, BS.COM - Akibat hujan  deras sejak beberapa hari terakhir ini, puluhan rumah warga di Desa Batang Empu, Kecamatan Karang Jaya Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) nyaris terendam banjir.


Dimana puluhan rumah warga yang nyaris terendam banjir diatas lutut orang dewasa tersebut. Terparah, yakni terjadi di Dusun 1.

Bukan hanya itu saja, kini intensitas air tersebut semakin tinggi dan meluas hingga telah memasuki rumah warga serta jalan raya utama lama di desa itu.

Dengan adanya hal tersebut, tentunya membuat warga terpaksa memindah perabotan rumah tangga miliknya ke dataran lebih tinggi.
"Pusing betul warga kita akibat banjir ini," ujar Hamidah (27), salah satu warga korban banjir ketika dibincangi Berantassumsel, Jumat (15/2/2019).

Meskipun banjir tahunan pengaruh luapan Sungai Rupit tak memakan korban jiwa. Tetapi, warga sejauh ini terus dibuat kepanikan oleh kebanjiran tersebut. Mengingatkan volume air ini terus bertambah dan sekarang sudah mencapai sekitar dua meter.
"Jam 10 pagi tadi air lah mulai masuk ke rumah-rumah warga kita. Namun sampai sekarang belum terlihat batang hidung Tim Gegana dari Muratara di lokasi kebanjiran," keluhnya wanita tersebut yang saat ini merupakan salah satu petugas kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Desa Muara Batang Empu seraya mengharap agar Pemerintah Kabupaten Muratara terkait dapat memindahkan lokasi puskesmas tersebut ke tempat lain, yang tidak terkena banjir luapan sungai rutin terjadi setiap tahun ini.

Kepala Desa (Kades) Muara Batang Empu Budi Iswanda mengatakan, menyangkut musibah banjir dialami puluhan Kepala Keluarga (KK) atau ratusan masyarakat banjir badang tahunan  dibawah pimpinannya.
"Saya sudah memerintahkan pegawai perangkat desa buat ikut serta membantu mereka (masyarakat, red) kita memidahkan barang-barang rumahnya ke kedataran lebih tinggi atau pun di tempat aman," ungkap kades.

Dikatakan kades, berdasarkan data yang dimiliki pihaknya jumlah  rumah masyarakat yang mengalami banjir, yaitu sebanyak 30 rumah.
"Selain itu, juga terdapat sebuah puskesmas dan masjid desa kami," tambahnya.

Lanjutnya orang nomor satu di daerah itu untuk bantuan logistik berupa makanan dan minuman bagi warganya ini.
"Biayanya terpaksa kita gerogoh dari kantong sendiri. Nah, saya menghimbau supaya warga untuk selalu waspada lantaran kuantitas air kini terus meningkat," pesan kades. (Aryanto)




Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)