//Total Jargas Capai 42,668 SR
PRABUMULIH, BS.COM - Provinsi Sumatera Selatan mengukuhkan diri sebagai kota gas terbesar di Indonesia setelah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meresmikan tambahan Jaringan Gas (Jargas) sebanyak 6,018 Sambungan Rumah (SR) di Kompleks Sekolah Dasar Negeri (SDN) 61, Desa Talang Batu, Kecamatan Rambang Kapak Tengah Kota Prabumulih.
"Sekitar 86 persen warga di Prabumulih telah menikmati jargas bumi untuk rumah tangga. Maka, Prabumulih dapat dikatakan sebagai City Gas terbesar Indonesia," kata Jonan saat meresmikan Jargas yang bertempat di SDN 61 Talang Batu, Sabtu (30/3/2019).
Ini adalah kali ketiga Kota Prabumulih mendapatkan manfaat program jargas kota. Pengembangan jargas di Kota Prabumulih dimulai 2012, yakni 4,650 SR, 32 ribu SR 2016 dan terakhir 2018 sebanyak 6,018 SR. Dengan demikian, sehingga kini total jargas rumah tangga di kota ini tercatat mencapai 42,668 SR.
Pembangunan 6, 018 SR jargas tersebut. Diantaraya; Desa Karangan 300 SR, Desa Talang Batu 328 SR, Desa Karang Bindu 887 SR, Karang Mulya 459 SR, Tanjung Telang 463 SR, Payu Putat 877 SR, Patih Galung U9 200 SR) dan Patih Galung SP 240 SR.
Selain dari APBN, PT Pertamina (Persero) pada 2016 lalu juga telah membangun sebanyak 2 ribu SR dengan dana investasinya.
"Sumber gas untuk aliran gas diperoleh dari Sumur PT Pertamina EP Asset II sebesar 1,1 MMSCFD. Investasi dari pembangunan jargas di Prabumulih mencapai Rp190,3 miliar," ungkapnya.
Pembangunan infrastruktur jargas, lanjut Jonan merupakan upaya pemerintah demi meningkatkan pelayanan umum dalam penyediaan energi yang murah dan terjangkau bagi masyarakat luas.
"Setiap tahun, pemerintah mengeluarkan Anggaran Pemerintah Belanja Negara (APBM) guna menambah jargas rumah tangga di berbagai daerah. Sehingga semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaat besar gas bumi ini," kata Johan.
Pemerintah mengupayakan percepatan pembangunan sambungan gas untuk kota-kota yang memiliki sumber gas dan akses jaringan gas. Apalagi selama ada pipa transmisinya, maka pembangunan jargas akan cepat direalisakan karena pemerintah mengoptimalkan potensi sumber daya alam setempat.
Kementerian ESDM menugaskan PT Pertamina melalui afiliasinya PT Pertamina Gas dan PT Pertagas Niaga untuk mengoperasikan dan mengembangan jargas di Prabumulih.
"Sinergi antar anak usaha dan afiliasi pertamina grup ini didorong buat mensukseskan program pemerintah, dalam momen ini khususnya untuk pengembangan jargas. Pertamina berkomitmen penuh membantu program Kementerian ESDM untuk menyediakan energi yang merata di seluruh Indonesia," tambah Direktur Pemasaran Korporat PT Pertamina Basuki Trikora Putra dikonfirmasi terpisah.
Provinsi Sumatera Selatan sendiri sampai akhir 2018 telah membangun jargas sebanyak 75,952 SR. Selain di Prabumulih, pembangunan tersebut tersebar di Kabupaten Musi Rawas, Kota Palembang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Kabupaten Musi Banyuasin, Kabupaten Muara Enim dan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).
Berdasarkan data yang dimiliki pihaknya, ungkap dia hingga 2018 telah dibangun 463,440 SR jargas dimana pada 2018 termasuk 89,727 SR yang dibangun melalui penugasan kepada PT Pertamina dan PT Perusahaan Gas Negara. "Dan tahun ini, pemerintah kita kembali melanjutkan pembangunan jaringan gas rumah tangga berjumlah 78,216 SR yang tersebar di 18 lokasi. Program pro rakyat harus diteruskan dan dipercepat," tukasnya pria tersebut.
Perlu diketahui, syarat pembangunan jargas antara lain dekat dengan sumber gas/infrastruktur pipa gas, spesifikasi gas bumi terpenuhi, terdapatnya potensi pasar pengguna, adanya komitmen pemerintah daerah, dan telah memenuhi kaidah keselamatan dan keteknikan. (Rilis Pertagas)
Posting Komentar
0Komentar