Pria Ini Tega Bunuh Kakak Kandung
By -
Maret 27, 2019
0
LUBUK LINGGAU, BS.COM - Demi membela sang ibu, Sastra Efendi alias Pendi (22) terpaksa melakukan pembunuhan terhadap kakaknya sendiri bernama Nasution alias Ion (30), Selasa (26/3/2019) sekitar pukul 20.00 WIB di rumah orang tua di Jalan Kenanga II, RT 4, Kelurahan Batu Urip, Kecamatan Lubuklinggau Utara II Sumatera Selatan.
Menurut informasi yang didapat dari Keluarga korban, yakni Ade (25) menceritakan kejadian tersebut bermula korban meminta uang kepada Ibunya bernama Yani (47) sebesar Rp 20 juta dengan alasan untuk merantau, namun Yani yang merupakan hanya seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) tidak bisa memenuhi keinginan korban.
Sehingga diteruskan Ade, korban marah karena tidak diberikan uang tersebut, sehingga korban memukul Yani agar memberi uang tersebut malam itu juga.
“Ion menyuruh Ibunya untuk megadaikan surat rumah, namun ibunya meminta agar besok saja, namun ia tetap ingin meminta saat itu juga,” ungkap Ade saat diwawancarai di rumah duka, Rabu, (27/3/2019).
“Korban juga mengancam jika uang tersebut tidak ada, maka malam ini ada yang mati,” kata dia.
Pendi melihat korban sedang marah-marah ke ibunya, ia tidak terima dengan perbuatan korban, lalu Pendi diduga mencari kayu dan langsung memukul kepala korban di bagian belakang juga pundak sehingga korban terjatuh dan meninggal dunia di rumah orang tuanya.
korban sering meminta dan memeras ibunya, bahkan memukul sebelum kejadian saja korban sudah meminta uang sekitar Rp 3 juta untuk membeli motor, lalu setelah itu kembali meminta uang sebesar Rp 500 ribu.
“Bahkan orang tua korban sekitar pukul satu malam mendatangi rumah ayah saya, untuk meminta uang untuk memberi Ion uang karena Ion ngamuk-ngamuk, dan dikasih oleh ayah Rp 300 ribu,” terangnya.
Sementara itu, Ketua RT 04 Kelurahan Batu Urip Mul ketika diwawancarai membenarkan kejadian tersebut, antara korban dan tersangka merupakan kakak dan adik, mereka satu ibu namun lain ayah, setelah mendapat laporan langsung mendatangi Tempat KejadianPeristiwa (TKP).
Korban saat kejadian masih berada di rumah dan sudah meninggal dunia, akibat dipukul dengan menggunakan kayu.
Lalu sekitar pukul 01.00 WIB malam tadi, korban dibawah kerumah sakit bersama dengan polisi untuk dilakukan visum.
“Memang korban sering memaksa ibunya untuk meminta uang dan juga bahkan pernah melakukan kerasan rumah tangga terhadap istrinya,” bebernya.
Diteruskan Mul, selain itu akibat perbuatannya itu, korban sudah sering keluar masuk penjara. Sementara tersangka Pendi saat usai melakukan pemukulan ia tidak mencoba melarikan diri, sepertinya dia sudah pasra dan ikhlas.
Saat dirumah tersangka Pendi terlihat tenang, ia sudah siap bertanggung jawab, lalu setelah itu RT langsung menghubungi pihak kepolisian, lalu pihak kepolisian langsung menjemput tersangka di rumah tanpa perlawanan.
Kapolres Lubuk Linggau AKBP Dwi Hartono, melalui Kapolsek Lubuk Linggau Utara AKP Horison Manik saat dikonfirmasi membenarkan telah mengamankan tersangka tanpa perlawanan.
“Dibantu RT dan warga setempat tersangka diserahkan dan diamankan tanpa perlawanan,” tukasnya. (Red)
Tags:
Posting Komentar
0Komentar