Soal Parkir, Aying Nyaris Bentrok dan Bakal Gelar Aksi

Berantas Sumsel
By -
0

LAHAT, BS.COM - Nyaris bentrok baku hantam saling pukul kedua kubu penjaga parkir. Yakni Kubu Dadang dan Kubu Aying di lokasi lahan parkir yang selama ini diolah oleh Kubu Aying. Beruntung polisi sedang patroli cepat datang, dan mengendalikan situasi hingga aman.

Kejadian hampir saling pukul kedua kubu pagi tadi itu berlangsung tepatnya samping Bank Central Asia (BCA) atau persis di depan Toko Onderdil Karya Baru, Jalan Mayor Ruslan Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat Sumsel.

Aying saat disambangi Berantassumsel, Kamis (7/3/2019) di kediamannya menjelaskan parkir sepanjang Jalan Mayor Ruslan dari Simpang Lampu Merah Pasar Lematang sampai dengan Losmen Simpang sektar 10 meter itu punya sejarah panjang dari jaman kakeknya.

Ditambahkan Aying, Kakeknya mulai dari 1935 silam punya tanah dan tahun 1965 tanah tersebut diperlebar kepentingan jalan. Atas izinnya jadilah saat ini jalan dan perkembangan tahun demi tahun, keluarganya mulai urus parkir hingga jaman Bupati Harunata secara resmi kantongi Surat Tugas Parkir.
"Dua periode jaman Pak Harunata disambung lagi dua periode rezim Pak Aswari sampai sekarang ini kami selalu mengantongi izin resmi parkir dan mematuhi peraturan yang telah ditetapkan pemerintah daerah. Selain selalu patuh dan tak menunggak dalam menyetor retribusi, parkir juga selalu terjaga aman tanpa ada keributan," bebernya.

Atas sejarah dan pengalamannya, Aying berharap kepada Bupati Lahat setiap mengeluarkan kebijakan selalu mengunakan hati nurani serta pertimbangan yang mengedepankan kepentingan masyarakat. Bukan pada kepentingan kelompok atau golongan.
"Besok kami diundang oleh pihak Dinas Perhubungan (Dishub) ke Kantor Bupati untuk menyelesaikan masalah ini. Kalaupun usaha kami selama ini diserobot dengan alasan yang tak jelas. Tentu kami akan menggelar aksi di lokasi parkir," kandas Aying.

Sementara Plt Kepala Dishub Lahat, Indaharmansyah, SP, MSi saat dihubungi media online ini mengaku sedang berada di Pagaralam. Dirinya mengungkapkan bahwa permasalahan parkir besok baru ada penjelasan secara resmi.

Pantauan di lapangan pagi tadi, terlihat keributan yang terjadi nyaris baku hantam antara pengelola Parkir Aying dengan pihak Dadang, pengelola parkir yang baru membawa surat perintah baru untuk mengelola parkir disana. Namun, kejadian itu akhirnya dapat diredam oleh kehadiran polisi dari Polres Lahat.

Ditengah keramaian, Aying mengatakan bahwa pihaknya resmi mengantongi izin lahan parkir di depan Toko Karya Baru dan lahan itu pun tadinya merupakan di tempat dirinya tinggal.

Beberapa hari belakangan ini rombongan tukang parkir yang ikut berbagi rezki dengan Aying selalu mendapatkan teror dan ancaman dari orang lain, yang akhirnya pagi ini puncak datang segerombolan orang merampas lahan parkir tersebut dengan melampirkan surat tugas parkir baru.
“Heran, ado apo ini kami kaget be karna ada segerombolan orang mengatasnamakan Bupati Lahat, tapi kan aneh kok bupati nak ngerahkan orang nak merusak priok makan masyarakat, base duetni bukan hak aku be, kami bebagi rezki udem tu kami setoran ke Dishub," cetus Aying.

Terpantau sampai dengan berita ini tayang, lahan parkir diberi garis pengaman police line oleh pihak Polres Lahat. Menurut warga setempat, garis police line dipasang sampai dengan permasalahan ini diselesaikan. (Baraf Dafri FR)
Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)