Warga Desak Tertibkan Truk MLM Parkir yang Semerawut

Berantas Sumsel
By -
0

MUARA ENIM, BS.COM - Keberadaan sejumlah truk pengangkut kayu yang terparkir di depan PT Musi Lestari Makmur (MLM) di Desa Lembak Kecamatan Lembak Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan dinilai warga setempat terlihat masih semerawut. 

Kondisi ini tampaknya masih saja dibiar dan tidak ditertibkan dalam mencipta kelancaran bagi pengguna jalan lainnya yang melintas di Jalan Lintas Palembang-Prabumulih itu. Dimana, kemacetan tersebut hampir selalu terjadi kemacetan saat truk pengangkut kayu yang  masuk dan keluar dari perusahaan tersebut. Perusahaan bergerak dibidang usaha memproduksi bahan triplek dan bahkan bahaya insiden kecelakaan bisa saja dapat menghantui pengguna jalan yang melintas di sekitar lokasi. Hal itu, karena terlihat tidak ada panduan disaat truk-truk itu keluar dan masuk. Ditambah lagi, kawasan parkiran di perusahaan itu sangat kecil dan terlalu dekat dengan Jalan Lintas Negara.

Evran (40) dan Sandi (35) kedua pengguna jalan yang akan beraktifitas di Kota Prabumulih maupun yang akan berpergian ke Kota Palembang mengungkapkan,  kekesalannya terhadap kondisi beberapa puluhan truk yang terparkir maupun yang masuk pabrik dan keluar pabrik triplek itu.
"Itu hal selalu dibiarkan semerawut truk-truk seenaknya saja menguasai jalan, dan tak melihat lagi pengguna jalan lainnya," ungkap keduanya pada Selasa (05/03/19) sekitar pukul 09.00 WIB.

Hal senada juga dikatakan warga setempat Evri (37) dan Junai (45) mendesak seharusnya pihak perusahaan dapat menertibkan soal kondisi ini. Terlebih, bahaya sewaktu-waktu bisa mengancam datang jika tidak ada pencegahan.
"Inikan dekat sekali dengan Jalan Lintas Negara yang hanya berjarak berapa meter saja. Nah, dengan begitu kita meminta pihak terkait dapat menertibkan mobil kayu pabrik triplek itu sebelum adanya hal-hal yang tak diinginkan terjadi. Dan, terutama pihak perusahaan pun pula seharusnya dapat lebih peduli dengan keadaan itu," tukasnya. (Jun)
Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)