Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) ruas Jalan Tol Muara Enim-Indralaya dan Lubuk Linggau, secara resmi ditandatangani langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PURR) Basuki Hadimuljono, yang juga sekaligus dihadiri Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi.
Penandatangan tersebut berlangsung di Muara Enim, Selasa, (09/04/19). Adapun dalam pembangunan ruas Jalan Tol Muara Enim - Simpang Indralaya, yakni dengan panjang 119 Km dan biaya investasi sebesar Rp 24,1 Triliun. Sementara itu, ruas Jalan Tol Muara Enim-Lubuk Linggau memiliki panjang 114,5 Km serta biaya investasi mencapai sebesar Rp 23,7 Triliun, itu semuanya dengan masa konsesi selama 40 tahun.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, mengatakan bahwa pengerjaan kedua ruas Jalan Tol tersebut akan dipercepat karena mengingat Tol Trans Sumatera dari Lampung ke Palembang bakal usai pada Juni 2019 mendatang.
“Jalan Tol Trans Sumatera dari Bakauheni Lampung – Palembang akan segera tersambung penuh pada Juni 2019 dengan panjang 350 Km. Sedangkan untuk ruas Tol Muara Enim–Indralaya- Muara Enim–Lubuk Linggau kalau tidak ada halangan dimulai di April tahun ini," terangnya.
Dirinya berharap masyarakat Sumatera Selatan dan sekitarnya bisa mendukung upaya pemerintah untuk membangun infrastruktur ini.
"Kita berharap dukungan dan doa masyarakat sehingga program yang segera kita kerjakan bisa berjalan dengan baik. Kalau pembebasan lahan tidak ada masalah, Insyaallah bisa cepat konstruksinya, karena ini juga merupakan program pengembangan wilayah demi untuk wujudkan kesejahteraan masyarakat," tuturnya.
Gubernur Sumatera Selatan, H Herman Deru mengaku bersyukur dengan dimulainya pencanangan pembangunan Jalan Tol Muara Enim–Simpang Indralaya dan Muara Enim–Lahat–Lubuk Linggau.
"Kami pun juga berharap masyarakat bisa mendukung proses pembangunan jalan tol ini agar proses pembangunannya dapat berjalan lancar," pesan orang nomor satu di Sumatera Selatan itu.
Selama ini pihaknya tak pernah membayangkan jika bakal ada ruas tol bahkan jadi pintu masuknya di Muara Enim. Ini tentunya bisa dicapai dengan perjuangan, dimana kesiapan Pemerintah Daerah yang didukung wakil di DPR. "Maka dari itu, pada hari ini merupakan peristiwa yang menakjubkan dan harus kita syukuri," tukasnya.
Hal senada juga diungkapkan Bupati Muara Enim Ir H Ahmad Yani MM, merasa senang atas telah resminya Penandatanganan Perjanjian Jalan Tol (PPJT) ruas Jalan Tol Muara Enim-Simpang Indralaya dan Lubuk Linggau. "Dengan sudah terealisasinya pembangunan Jalan Tol Muara Enim-Indralaya, maka nantinya jarak tempuh akan dilalui kendaraan cuma memakan waktu sekitar 90 menit saja," tambah bupati.
Terlebih pihaknya siap mendukung program pengembangan wilayah, karena ini demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kabupaten Muara Enim sebagaimana yang telah diprogramkan pemerintah.
"Semoga adanya Jalan Tol ini membawa berkah untuk masyarakat Sumatera Selatan pada umumnya, dan khususnya masyarakat Kabupaten Muara Enim. Terima kasih kepada Menteri PUPR, yakni Pak Basuki Hadi Muljono, Menhub RI Budi Karya Sumadi, Gubernur Sumsel, H Herman Deru, anggota DPR RI Pusat Wahyu Sanjaya, Dirut PT HK, pejabat Muspida dan Muspika pada gelar Ground Breaking (peletakan batu pertama) di Muara Enim maupun pembanguna ruas Jalan Tol Muara Enim-Indralaya-Lubuk Linggau ini," pungkasnya. (Junaidi)
3/related/default
Posting Komentar
0Komentar