PT MHP Diduga Kerap Merusak Jalan

Berantas Sumsel
By -
0

PALI, BS.COM - Terkait keberadaan para investasi memang perlu banyak kajian dari berbagai pihak yang berkompenten sebelum terjadinya kesepakatan. Karena bila tidak, maka investasi yang terjadi dapat menjadi sebuah bumerang cuma memberikan keuntungan sepihak.

Terlebih lagi, hal itu akan merugikan banyak masyarakat dan bahkan merugikan negara sekalipun. Karena dianggap merusak dan mengganggu lingkungan masyarakat yang akibatnya menimbulkan keresahan.

Seperti halnya PT Musi Hutan Persada (MHP) ini. Perusahaan Kayu Kertas semenjak berdiri, entah sudah berapa tahun perusahaan melaksanakan kegiatannya mengangkut kayu untuk bahan kertas yang bertonase melampaui kapasitas tersebut menumpang jalan milik masyarakat.

Tentunya hal tersebut kerap mendapat protes warga sekitar. Namun perusahaan ini tak bergeming, dan tetap memakai jalan bak seperti agressor merusak jalan masyarakat yang sudah dibangun dengan dana milyaran itu.

Contoh yang terjadi di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Sumatera Selatan ini, sarana jalan yang menghubungkan Desa Simpang Raja ke Jeramba Besi Dalam Kecamatan Talang Ubi semenjak beberapa tahun terakhir Pemkab PALI sudah membangun jalan ini dengan cor beton. Apalagi biaya bangunan memakan dana yang sangat pantastis. Namun, sepertinya upaya Pemkab PALI tersebut seperti termentahkan disebab kondisi sarana jalan tersebut sudah kembali hancur lantaran dilewat mobilisasi kendaraan loging pengangkut Kayu Kertas milik  PT MHP bertonase melampaui kapasitas tersebut.
"Memang jalan ini sudah ada perbaikan-perbaikan sebelumnya oleh pihak PT MHP karena sering mendapat reaksi maupun protes dari warga. Tapi pengerjaan perbaikan jalan tersebut terkesan lambat bahkan hampir seluruh badan jalan yang sudah dibangun oleh Pemkab PALI tersebut jadi babak belur. Ini jelas sangat mengganggu aktivitas warga dan meredahkan warga sekitar," terang  Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Wartawan Online Kabupaten PALI belum lama ini pada media  Berantassumsel.
" Ya, sangat miris perbaikan jalan  yang dilakukan oleh PT MHP itu, kini kondisi jalan yang dicor sudah pecah lagi. Perbaikan hanya ditampal dengan tanah sehingga bila hujan turun, lobang- lobang yang ditampal pakai tanah berubah menjadi kolam lumpur. Belum lagi sudah banyak behel-behel pondasi jalan yang keluar, dan ini sangat membahayakan pengendara yang lewat di jalan kita," ungkapnya.
"Kami mendesak PT MHP buat mempercepat perbaikan jalan yang hancur karena aktivitas mereka selama ini. Juga sebaliknya pula diminta kepada PT MHP segera membuat jalan sendiri dan stop melewati sarana jalan yang sudah dibangun oleh Pemkab PALI," terangnya.
"Karena dinilai mubazir membangun jalan kita ini bila kendaraan loging PT MHP yang melampaui kapasitas itu masih saja  beroprasi," pungkas Engghie. (Tim/Junaidi)
Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)