Riki Rahmat Akhiri Hidup Gantung Diri di Pohon Karet

Berantas Sumsel
By -
0

PALI, BS.COM - Senin, (22/04/19) sekitar Pukul 10.00 WIB, bertempat di kebun karet milik Mawan yang berlokasi di sekitar Jalan Servo Km 34 Desa Lunas Jaya, Kecamatan  Tanah Abang, Kabupaten PALI mendadak geger. 

Pasalnya, telah ditemukan seorang pria yang sudah dalam keadaan tewas tergantung di atas pohon karet diduga bunuh diri. Korban tewas atau meninggal dunia tersebut  diketahui bernama Riki Rahmat (30) warga Desa Lunas Jaya Kecamatan Tanah Abang Kabupaten PALI Sumatera Selatan (Sumsel).

Dalam peristiwa penemuan mayat seorang pria yang tergantung di atas pohon karet tersebut, berawal pada saat saksi yang bernama Nalim (60) warga Dusun 1 Desa Sedupi Kecamatan Tanah Abang yang tengah menyadap karet. Dan tiba-tiba tanpa sengaja menemukan mayat seorang pria tergantung di atas pohon karet. Tentu sontak Nalim langsung bergegas memanggil warga yang tidak jauh dari Tempat Kejadian Peristiwa (TKP) di Desa Lunas Jaya Kecamatan Tanah Abang yang bertemu dengan warga/saksi bernama Juni (29), seorang Kepala Desa (Kades) Lunas Jaya Tanah Abang PALI.

Mendapat informasi tersebut, sang Kepala Desa (Kades) setempat pun bersama warga langsung menuju ke TKP untuk memastikan informasi peristiwa tersebut. Setelah memastikan hal tersebut dan memang benar ada kejadian seorang yang tewas di atas kebun karet diketahui sebagai warga Desa Harapan Jaya, warga setempat dan kades langsung menghubungi pihak Kepolisian Sektor Tanah Abang, yang mana tak lama kemudian datang polisi untuk mengecek TKP.

Mendapat informasi tersebut Kapolsek Tanah Abang Polres Muara Enim, AKP Sofiyan Ardeni SH bersama anggota langsung menuju ke lokasi kejadian, dan membenarkan ada mayat seorang laki-laki dalam keadaan gantung diri dengan kondisi alat kelamin mengeluarkan air mani dan kotoran dari anusnya.

Dari hasil olah TKP tersebur terdapat barang bukti (BB), yakni pakaian celana dalam milik korban yang terdapat kotoran, Ikat pinggang diduga digunakan pelaku untuk gantung diri dan sepasang sandal.
"Kita telah olah TKP, dan mengamankan barang bukti serta membawa mayat tersebut ke rumah duka," ujar kapolsek.

Dikatakan kapolsek, keluarga korban menjelaskan bahwa korban sudah sebulan ini memang sering ngelamun, dan korban ketika itu bekerja dari Pekan Baru Riau. Diakui keluarga korban, lanjut kapolsek bahwa korban memang punya istri tapi sudah tidak tinggal satu atap lagi.
"Pihak keluarga korban sudah ikhlas dan menolak buat diotopsi serta bersedia membuat surat pernyataan," tambah Kapolsek AKP Sofiyan Ardeni SH. (Junaidi)
Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)