BATURAJA, BS.COM –Universitas Baturaja (Unbara) bersiap menggelar pemilihan Rektor Periode 2019-2023, Ketua Pendidikan Sembimbing Sekundang (YPSS), Drs, H Syafaruddin Alwi, MS menjelaskan, pihaknya sudah melakukan persiapan termasuk membentuk panitia untuk melakukan pemilihan rektor.
“Kita sudah membentuk panitia yang diketuai oleh Dra Umi Rahmawati Dekan FISIP dan Sekretarisnya Indra Susanto S, Sos, MAP, termasuk tahapan-tahapan sudah dijadwalkan, Pembentukan panitia ini berpedoman pada peraturan YPPS tentang tata cara pemilihan, pengangkatan dan pemberhentian rektor Unbara,” ucap Syafarudin Alwi, Selasa, (23/4/2019).Dikatakannya, bahwa pemilihan rektor tersebut digelar 4 tahun sekali, hal ini sudah diatur dalam peraturan maupun anggaran yayasan (statuta) untuk menjamin keberlangsungan tatanan tata kelola perguruan tinggi yang baik termasuk pemilihan pengurus yayasan juga menjadi bagian dalam menjamin kualitas manajemen yayasan dan perguruan tinggi.
“Pemilihan rektor dilakukan 4 tahun sekali dengan masa paling banyak dua periode, dan dipilih senat fakultas dan universitas sebelum ditetapkan oleh yayasan,” jelasnya.
Menurutnya, YPSS sendiri memiliki sistem tata kelola yang baik yang mesti dirawat termasuk melalui pemilihan rektor yang digelar berdasarkan legalitas dan aspek regulasinya.
Jadi semua yang dilakukan berdasarkan aspek legalitas, jika ada pemilihan kepemimpinan ada aspek regulasinya, ada standar Operasional Prosedur (SOP), termasuk dalam penentuan rektor ini juga dilakukan dari paling bawah, kemudian senat, sebagai lembaga yang menaungi, YPSS menjamin supaya apapun prosesnya harus sesuai dengan aturan.
Syafaruddin menambahkan, pemilihan rektor dibuka seluas-luasnya untuk seluruh karyawan dan dosen unbara yang memenuhi kualifikasi untuk ikut dalam memperebutkan tampuk kepemimpinan di perguruan terbesar di OKU.
“Pemilihan rektor ini merupakan wujud dari tanggung jawab Yayaysan dalam menjaga kehidupan akademik di Unbara, supaya terjaga kita menyelenggarakan tata kelola perguruan tinggi karena disana ada sistem tata kelolah, struktur tata kelolah yang akan menjalankan mekanisme tata kelola salah satunya dengan pemilihan rektor,” ungkapnya.
YPSS sendiri berharap dengan tata kelola yang baik tersebut akan tercipta iklim akademik yang baik, kemudian kualitas manajemen kepemimpinan yang baik. “Siapa yang mau menjadi rektor silahkan ikuti mekanismenya,” ujarnya.
“Pada pemilihan ini, kita haruskan anti perpecahan karena kita ingin menghasilkan suatu yang baik, yayasan tidak mau konflik, kita inginkan iklim akademik yang maju, bermutu dan baik,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pemilihan Rektor Unbara Umi Rahmawati didampingi Skeretarisnya Indra Susanto mengungkapkan, bahwa hari ini tahapan sosialisasi penjaringan bakal calon rektor dibuka.
Kemudian tangga 6 hingga 23 Mei 2019 bakal calon rektor melakukan pengambilan formulir pendafataran.
“Tahapan selanjutnya perbaikan berkas, kemudian diverifikasi, penetapan dan pengumuman bakal calon rektor, penetapan daftar pemilih tetap, pengundian nomor urut, penyampaian visi-misi, dan 18 Juni akan dilakukan pemungutan suara,” kata Umi.
”Tanggal 22 Juni penyampaian visi-misi calon rektor di senat dan hasil pemilihan akan diserahkan kepada Yayasan 24 Juni, sesuai target kita sesuai dengan jadwal 28 Juni sudah ada penetapan rektor terpilih,” ungkapnya.
Dari hasil pemungutan suara tersebut akan ditetapkan tiga orang bakal menjadi calon rektor yang kemudian disampaikan kepada pihak yayasan untuk kemudian menyampaikan paparan visi-misi di Senat Unbara. (Red)
Posting Komentar
0Komentar