Bawaslu Prabumulih Digeruduki Massa Anti Politik Uang

Berantas Sumsel
By -
0

PRABUMULIH, BS.COM - Kantor Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Prabumulih, Sumtera Selatan (Sumsel) yang tenang, damai setelah pemilihan umum, Kamis (16/5/2019) pagi ternyata diguncang massa.

Massa yang mengatasnamakan diri sebagai Aliansi calon legislatif (caleg) DPRD Kota Prabumulih anti money politik atau politik uang menggugat terkait untuk banyaknya dugaan maney politik yang tidak diproses bawaslu Kota Prabumulih selaku lembaga independen.

Koordinator aksi Aliansi Caleg DPRD Prabumulih Anti Money Politik, Andarto saat orasi menyebutkan, polisinya pemilihan umum adalah bawaslu, jadi harus bisa menindak hal-hal yang dianggap merugikan.
"Di Kota Prabumulih ini banyak sekali (dugaan) maney politik, tapi tidak ada yang ditangkap bawaslu maupun diproses, ini lucu. Padahal di lapangan banyak yang membagikan uang ratusan ribu untuk memilihnya" ungkapnya.

Jadi lanjut Darto sapaan akrabnya, adapun tuntutan mereka mendatangi bawaslu untuk mempertanyakan sampai sejauh mana proses maney politik yang diduga dilakukan tiga caleg yang diadukan pihaknya tersebut.
"Kalau itu saja belum diproses, berarti Bawaslu  Kota Prabumulih nihil tangkapan, padahal kita tahu Prabumulih  banyak sekali maney politik, dan kita ada saksi serta buktinya," katanya.

Pantauan di lapangan, para unjuk rasa meminta ketua Bawaslu Kota Prabumulih turun dan menemui pengunjuk rasa dan para personil baik Polri maupun TNI siaga mengawal aksi ujuk rasa tersebut.

Ketua Bawaslu Kota Prabumulih Herman Julaidi SH, ketika menjumpai massa menyebutkan, silahkan kalian unjuk rasa, tapi dengan cara damai dan jangan anarki, inikan bulan puasa.
"Semuanya sudah kami kaji dan menurut kami itu sesuai dengan proses yang berlaku, dan kami pun selaku bawaslu tidak mungkin main-main dengan hukum. Kami tidak berani keluar dari aturan hukum dan saya patuh dengan peraturan," tegasnya. (Red)

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)