Diduga Keracunan Makanan Buka Puasa Puluhan Pegawai Muntah-muntah

Berantas Sumsel
By -
0

LAHAT, BS.COM -  Puluhan atau tepatnya sebanyak 46 pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Lahat (11/5/2019) malam ini keracunan makanan berbuka puasa yang disajikan oleh catering selaku pihak ketiga pengadaan makanan di rumah pusat kesehatan tersebut selama Bulan Suci Ramadhan 1440 Hijriah 2019 ini.

Pantauan di lapangan akibat keracunan itu sejumlah pegawai RSUD terutama pegawai Cleaning Cervis megalami sakit diare, pusing kepala, mual dan akhirnya muntah-muntah yang sekarang berbaring di ranjang zaal untuk diperiksa guna mengetahui zat yang membuat dugaan keracunan.

Sementara, Direktur RSUD dr Laela Cholik,  M, Kes dikonfirmasi awak media, mengakui bahwa pada Jumat 10 Mei 2019 memang ada pihaknya membagikan makanan berupa takjil dan kolak ke para pegawai rumah sakit.

Kuat dugaan, tambahnya, setelah mengkonsumsi takjil tersebut, pada  Sabtu, (11/5/19) para pegawai mengalami keracunan makanan dengan kondisi diare, mual, pusing dan muntah muntah tersebut.

Menurut dr Laela, takjil buka puasa dibagikan tiap hari selama bulan ramadhan. Bukan hanya kemaren saja. Dan pihaknya kini  melakukan investigasi, apa penyebab terjadinya muntaber dikalangan petugas jaga sore RSUD Lahat.
"Kita masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium, makanan dan minuman mana yang menyebabkan petugas muntaber. Karena bukan hanya satu macam makanan saja yang dikonsumsi. Tapi terpenting saat ini, adalah menangani korban agar bisa diatasi dengan baik,” jelasnya.

Diterangkannya, ada dua rekanan yang menjadi rekanan pengadaan makanan untuk menu berbuka puasa. Namun, siapapun bisa mengerjakan asal sesuai aturan yang berlaku dan ini sudah berlangsung bertahun tahun. Hal ini tidak pernah ada masalah. Saat ini Allah SWT baru memberikan ujian dan cobaan untuk itu pihaknya follow up cepat.

Terpisah Lilis, salah satu pegawai Cleaning Cervis yang jadi korban keracunan ini menceritakan, mulainya ia terkena musibah ini setelah ia sesama pegawai lain makanan dan minuman yang diberikan oleh pihak rumah sakit untuk berbuka puasa bersama di RSUD.
"Malamnya kami mulai terkena gejala perut mules, pusing, mual hingga muntah-muntah dan kami dilarikan ke rumah sakit umum. Hingga malam ini korban keracunan terus bertambah", katanya.

Saat ini terlihat Kasat Reskrim Polres Lahat, AKP Satria Dwi Dharma SIK dan anggotanya meninjau langsung ke lokasi kejadian dugaan keracunan makanan berbuka puasa. (Bafaf Dafri FR)
Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)