Petugas Pakaian Preman Menggiring Tahanan yang Tidak kabur

Berantas Sumsel
By -
0

//Terkait 30 Tahanan Kabur

PALEMBANG, BS.COM -Kaburnya 30 tahanan narkoba dari sel Mapolresta Palembang, kemarin, sekitar pukul 03.00 WIB, merupakan yang terbanyak sepanjang sejarah Polresta Palembang. Jajaran Polresta pun dibuat kalang kabut melakukan pengejaran terhadap tahanan yang lari ini.

Larinya puluhan tahanan kasus narkoba dengan cara merusak ventilasi kamar mandi, menjadi perhatian serius Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara.

Orang nomor satu di jajaran kepolisian Polda Sumsel ini langsung meninjau sel tahanan narkoba Polresta Palembang.

Kapolda menegaskan sudah membentuk tim untuk memburu para tahanan narkoba yang kabur tersebut. Dia meminta masyarakat untuk tidak perlu khawatir karena tim khusus sudah bergerak mencari keberadaan para tahanan tersebut.

Perwira tinggi dengan dua bintang dipundak ini mengakui kaburnya tahanan tersebut karena kelalaian anggota piket. Untuk itu, dia juga sudah memerintahkan tim memeriksa semua anggota piket terkait kaburnya tahanan tersebut.
“Saya imbau untuk tahanan yang kabur, agar segera menyerahkan diri. Sampai kapan pun akan kami kejar. Silakan jika akan hidup dalam pelarian seterusnya. Pilihannya hanya dua, nyerah atau hanya tinggal nama,’’ tegasnya.

Kapolresta Palembang, Kombes Pol Didi Hayamansyah mengatakan, tim khusus sudah berhasil menangkap kembali 7 dari 30 tahanan yang kabur tersebut. Ketujuh tahanan yang ditangkap itu, dari beberapa titik seperti Mariana, Sukarami, dan  wilayah lainnya di Kota Palembang.

Ketujuh tahanan yang berhasil ditangkap, yaitu M Suhandri, M Iki Gunawan, Alvin Febriansyah, Hendri Romiyo, Zaim Fadli, Fahmi, dan Wahyu Budiman.
“Mudah-mudahan semua tahanan yang kabur dapat segera dijaring dan diamankan. Namun, jika mereka melakukan perlawan, maka kita akan lakukan tindakan tegas dan terukur sesuai dengan kekuasaan yang diberikan kepada kita melalui undang-undang,” tegasnya.

Didi mengimbau kepada para tahanan yang kabur dan keluarga untuk segera menyerahkan diri kepada polisi, agar tidak ada hal-hal yang tidak  diinginkan terjadi kepada mereka.

Dijelaskan Didi, untuk modus kaburnya tahanan ini masih didalami karena banyak kemungkinan yang bisa terjadi. Namun, diperkirakan para tahanan melarikan diri dengan cara menjebol terali ventilasi udara yang ada di depan kamar sel tahanan.
“Untuk CCTV mengalami kerusakan dan ditemukan 1 buah balok kayu di dalam lorong ruang tahanan yang berasal dari kusen pintu WC tahanan,” kata Didi.

Ditanya sanksi bagi petugas piket jaga tahanan Mapolresta Palembang, Didi menegaskan, jika terbukti lalai dalam menjalankan tugas, maka anggota piket tersebut akan dipidanakan.
“Pasti akan kita berikan sanksi. Keseluruhan anggota yang piket tadi malam ada sekitar 20-an, 3 jaga sel tahanan, lainnya piket di unit-unit yang ada di Polresta seperti Pidum dan lainnya. Kalau terbukti lalai, maka akan dipidanakan,” pungkasnya.

Untuk diketahui, 30 tahanan narkoba  berhasil kabur dari sel sekitar pukul 03.00 WIB. Diperkirakan, tahanan melarikan diri dengan cara menjebol terali ventilasi udara yang ada di depan kamar mandi sel tahanan. Diduga, setelah berhasil keluar dari sel, para tahanan langsung naik pagar pembatas antara Polresta Palembang dengan Kantor DPRD Kota Palembang, dan melompat masuk ke dalam area kantor wakil rakyat tersebut, lalu menghilang.

Berdasarkan data dari Kasatintelkam Polresta Palembang, Kompol Mario Ifandri, 30 tahanan yang melarikan diri tersebut, terdiri dari sel tahanan I yang semula berjumlah 12 orang, kabur 6 dan sisa 6 orang yakni Hafis Karsim, Bimo Saputra, Syahril, M Trisno, Wahyu Darmawan, dan Sumardi.

Begitu juga dengan 12 orang penghuni Sel Tahanan II semuanya kabur, yakni M Jaim Padli,  Agus Subraya, Hendri Rampo, M Komri, Fahmi, Khomaini, Alvin Febriansyah, Yunas Ramadhan, M Iki Gunawan, Ardian KW, Zahri, dan Kgs Ridwan.

Sedangkan, 16 tahanan di Sel III hanya tersisa 4 orang, 12 tahanan lainnya melarikan diri. Mereka adalah, Yadi Firdaus, Rajab Semendawai, Samsul Bahri, Solti Almito, Muryadi, Ahmad Kasturi, M Hasyim Azhari, Rizal Ishak, Fariansyah, Boy Budiono, Maulana, dan M Arif Hidaytullah.

Berdasarkan keterangan dari Kepala SPK Ipda Herison, bahwa sekitar pukul 03.00 WIB, dirinya menerima telepon dari Kepala Jaga Tahanan, Aiptu Suryadi yang memberitahukan bahwa telah terjadi tahanan melarikan diri dari sel. Kemudian Kepala SPK langsung mengecek ke  sel tahanan, dan benar telah terjadi tahanan melarikan diri.

Berdasarkan keterangan Aiptu Suryadi, dirinya memang melaksanakan tugas piket jaga tahanan bersama Brigadir Aldo Febrianto. Lalu, sekitar pukul 02.50 WIB, Aiptu Suryadi dipanggil oleh salah satu tahanan yang tidak ikut melarikan diri dan menyampaikan bahwa ada tahanan kabur.

Setelah mendapat keterangan dari tahanan tersebut, Aiptu Suryadi langsung mengecek masuk ke dalam sel tahanan dan didapati 1 sel tahanan sudah kosong, sedangkan 2 sel tahanan lainnya masih ada tahanannya. Namun posisi gembok pintu sel tahanan terkait ditempatnya dan tidak terkunci.

Kemudian, sekitar pukul 03.15 WIB, Kapolresta Palembang Kombes Pol Didi Hayamansyah bersama Wakapolresta beserta PJU Polresta, tiba di Mako untuk mengecek situasi dan keadaan sel tahanan. Hingga saat ini, pihak Polresta masih melakukan pencarian dan pengejaran terhadap tahanan yang melarikan diri. (Palpos/Red)
Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)