PLN Janji Tak Padamkan Listrik Selama Puasa Ramadan

// Hari Pertama Warga Talang Jambe Terpaksa Sholat Taraweh Pakai Lampu Emergency

PALEMBANG, BS.COM – Jaminan tidak akan ada pemadaman lampu (listrik) selama Puasa Ramadan 1440 H, yang disampaikan oleh General Manager (GM) PT PLN UIW S2JB, Daryono, belum lama ini sepertinya meleset. Terbukti, memasuki hari pertama Puasa Ramadan, Minggu (5/05/2019) malam telah terjadi pemadaman listrik di Kawasan Talang Jambe, Perumahan Mitra Damai.

Akibatnya, warga Talang Jambe terpaksa melaksanakan salat isya dan taraweh berjamaah di hari pertama dengan mengunakan penerangan lampu emergency.
“Padamnyo listrik mulai pukul 19.00 WIB tadi. Padahal warga kami ingin melakuke salat taraweh pertamo malah lampu mati,” keluh Rama, salah satu warga Talang Jambe.
“Tolong lah PLN kalau mau matike lampu jangan nak jelang buko atau salat taraweh,” tambahnya.

Padahal, sambung Rama, pihak PLN sudah menegaskan tidak akan ada pemadaman listrik pada bulan ramadan hingga Idul Fitri.
“Tapi Ini buktinyo, cuman janji bae. Hari pertamo puaso, masih mati lampu,” gerutuknya.

Sementara, terkait pemadaman listrik yang dialami warga Talang Jambe hingga berita ini dimuat belum ada keterangan resmi dari pihak PLN. Saat dikonfirmasi langsung ke General Manager (GM) PT PLN UIW S2JB, Daryono melalui pesan WhatsApp, yang bersangkutan belum memberikan tanggapan terkait padamnya listrik dihari pertama puasa tersebut.

Seperti diketahui pada pemberitaan sebelumnya, pihak PLN UIW S2JB telah menyiapkan sebanyak 44 lokasi siaga di masing masing wilayah kota di bawah UIW S2JB. Tak sebatas itu, pihak PLN juga menyiapkan sekitar 50 Gardu Induk (GI) yang tersebar disetiap provinsi, serta menerjunkan 1,918 personel tenaga teknik siaga, dan 88 armada penanganan gangguan kelistrikan serta 5 tim PDKB TM 20 000 V (pekerjaan dalam keadaan bertegangan tegangan menengah 20.000 V).

Bahkan untuk jumlah kebutuhan listrik, masyarakat tak perlu khawatir dari kebutuhan listrik pada saat beban puncak untuk wilayah Sumbagselteng hanya berjumlah 3,337 megawatt sementara kapasitas pembangkit yang dimiliki tercatat 3,604 megawatt. Artinya masih ada kelebihan sekitar 145 megawatt buat cadangan. (Sumateranews/Red)