#Herman Deru Sebut Delapan Program IMT-GT Relevan Visi-Misi HDMY
BANGKOK, BS.COM - Gubernur Sumsel Herman Deru tak menyia-nyiakan kesempatan emasnya saat mendampingi Presiden RI Joko Widodo menghadiri KTT ASEAN ke-34 yang sekaligus IMT-GT ke-12, di Bangkok Thailand, Minggu (23/6) kemarin.
Selain membahas soal peningkatan produktivitas pertanian dengan pemanfaatan teknologi baru, dan pengembangan industri karet yang tangguh, Herman Deru menyebut bahwa kedelapam program IMT-GT sejalan dengan visi-misi HDMY.
Dikatakannya, IMT-GT adalah kolaborasi untuk pertumbuhan segitiga Indonesia, Malaysia, Thailand yang bermitra dengan Asian Development Bank (ADB). Khusus di Indonesia kolaborasi itu meliputi wilayah Sumatera dan terdiri dari 10 Provinsi.
"Kita bersyukur dalam pertemuan ini, yang mendapat kesempatan untuk mendampingi Presiden RI hanya 3 Gubernur yaitu Sumatera Selatan, Aceh dan Riau. Banyak hal penting yang dibahas dan sangat relevan dengan kondisi Sumsel," jelasnya.
Seperti yang dipaparkan Menko Perekonomian kata HD, bahwa ada beberapa program yang dikembangkan IMT-GT antara lain inovasi peningkatkan produktivitas pertanian pemantaatan teknologi baru, pelatihan dan pengembangan pertanian berkelanjutan serta kewirausahaan bagi para petani muda kota guna. Kemudian meningkatkan dan mengembangkan Karet produktivitas dan harga karet dan industri karet yang tangguh dan dikelola, karena sebagian besar produksi karet dunia terletak di Negara IMT-GT.
"Yang ketiga IMT-GT ini juga membangun dan memperbaiki produk-produk halal ke seluruh dunia untuk meningkatkan peluang memperoleh produk halal di seluruh dunia serta mendukung seluruh sektor termasuk untuk menambah dana untuk sektor konektivitas dan TIK memaksimalkan inovasi, teknologi baru, dan mentransformasikan digital untuk usaha kecil dan menengah sebagai pelaku kunci dalam sektor pertanian, pariwisata," tambahnya.
IMT-GT ini juga sebaliknya pun juga mengembangkan IMT-GT Pusat Pelatihan Kejuruan Notworking (VTC Tidak) untuk meningkatkan pengetahuan dan kapasitas untuk berbagi informasi tentang kerja di 3 negara. Serta mengembangkan kota-kota hijau melalui peningkatan peran pemerintah daerah dalam meningkatkan pengeluaran yang tersedia. Seperti Fasilitas Pembiayaan Hijau Katalitik ASEAN, Meningkatkan Anggaran Dewan Bisnis Bersama (Dewan Bisnis Bersama) untuk promosi oleh sektor swasta dalam perdagangan dan Investasi Lintas Batas.
"Untuk menindaklanjuti secara detil dan konkret saya meminta masing-masing OPD yang terkait segera berkoordinasi dengan Kementerian masing-masing dan Sekretariat Pusat IMT-GT Sumsel. Bisa di Kemenko Perekonomian sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan hubungan kerjasama dengan IMT-GT ini. Program Kedelapan IMT-GT di atas serta arahan-arahan. Bapak Presiden ini sangat relevan dengan visi dan misi Gubernur Sumatera Selatan 2019-2023," ungkapnya.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo menyampaikan kerjasama IMT-GT diharapkan lebih banyak fokus pada 3 hal. Yakni pengembangan dan mendukung proyek konektivitas fisik yang merupakan salah satu tokus implementasi visi IMT-GT 2036. Di Indonesia hal ini didukung untuk mengakses tol trans Sumatera, kereta api dan pelabuhan serta jalur pengiriman pelayaran Dumai-Malaka. Pengembangan konektivitas fisik ini perlu dibarengi dengan pengembangan. SDM yang mendukung sektor pariwisata di kawasan IMT-GT.
pentingnya pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif di kawasan IMT-GT. Sektor pertanian penting mewujudkan hal tersebut termasuk karet dan kelapa sawit. Dan turunnya harga karet di telah disikapi Indonesia dengan pembatasan ekspor dimana saat ini telah memberikan dampak yang positif dengan membaiknya harga karet saat ini.
Sementara Perdana Menteri Thailand menyampaikan perlunya evaluasi terhadap program-program lIMT-GT sehingga lebih efektif dan konkret untuk pembangunan tiga negara, serta membantu pembahasan lebih lanjut dan teknis di tingkat gubernur dan menteri dari 3 negara. (Red)
Posting Komentar
0Komentar